Setelah itu, massa meninggalkan Graha Persib dan kembali melakukan long march ke Lapangan Saparua Bandung sebagai titik awal sebelum melakukan aksinya.
Heri memastikan akan berusaha mewujudkan keinginan para Bobotoh tersebut meski waktu yang dimiliki untuk melakukan investigasi sangat singkat.
“Secepatnya. Kami akan jawab. Kami juga tidak tinggal diam kok, setelah kejadian itu hari Kamis, Jumatnya kami melakukan investigasi secara internal, intensif, dan belum lengkap. Karena kami juga belum menemui korban, belum menemui pemain. Jadi harap bersabar pasti akan kami umumkan hasil investigasi,” tegas Heri kepada awak media.
Di sisi lain, Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar Sayidina mengatakan, akan terus mendampingi korban. Sebab, baginya tindak kekerasan tidak dibenarkan dalam sepakbola.
“Dari suporter kami menganggap kejadian seperti ini tidak dibenarkan jadi jangan sampai ada pembiaran kalau ada bersalah sampaikan bersalah dan jangan ditutup-tutupi sampai sekarang belum ada respons apa pun dari PT PBB,” kata Tobias.
“Kami minta kalau memang ini melakukan investigasi internal kalau ada bersalah sampaikan siapa bersalah sanksi seperti apa,” tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)