3. Tidak Memberi Kartu kepada Pemain Aceh saat Lakukan Pelanggaran
Di urutan ketiga, keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulteng di perempatfinal sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah tidak memberi kartu kepada pemain Aceh. Padahal, pelanggaran jelas dilakukan.
Ya, pelanggaran sejatinya tak hanya dilakukan pemain Sulteng. Pemain Aceh sempat melakukan pelanggaran keras dengan menendang pemain Sulteng. Tetapi, tindakan itu tak mendapat kartu apa pun.
2. Memberi Aceh 2 Hadiah Penalti
Lalu, wasit Eko Agus Sugiharto juga memberi 2 kali hadiah penalti kepada tim sepakbola Aceh. Dua penalti itu diberikan pada masa injury tim babak kedua.
Pertama, penalti diberikan pada menit ke-90+7. Keputusan ini jadi sorotan besar karena sejatinya tekel yang dilakukan pemain Sulteng terlihat bersih di kotak penalti. Tetapi, pemain Aceh pun gagal mengekeskusi penalti ini.
Setelah itu, Eko Agus Sugiharto kembali memberi Aceh hadiah penalti lagi karena pemain Sulteng dituding melakukan handball. Kali ini, tendangan penalti Ahmad Juanda berbuah gol hingga skor berubah menjadi 1-1.
1. Langsung Sudahi Laga Usai Aceh Samakan Kedudukan
Keputusan kontroversial terakhir yang dikeluarkan Eko Agus Sugiharto adalah menyudahi laga langsung usai Aceh berhasil menyamakan kedudukan. Ya, peluit panjang tanda akhir laga babak kedua langsung ditiupkan Eko Agus Sugiharto usai tendangan penalti Aceh berbuah gol pada menit ke-126 lewat aksi Akmal Juanda.
Skor imbang sejatinya membuat laga seharusnya dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2 x 15 menit. Tetapi, tim sepakbola putra Sulteng memilih mengundurkan diri alias WO hingga Aceh dipastikan lolos ke babak semifinal.
(Djanti Virantika)