SOLO – Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija mengkritik permainan timnya saat melawan PSIS Semarang di laga pekana kedua Liga 1 2024-2025. Menurut pelatih yang akrab disapa Milo itu, Persis banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga permainan tidak disiplin itu membuat timnya sulit membongkar pertahanan PSIS.
Pada akhirnya derby Jawa Tengah (Jateng) itu dimenangkan oleh PSIS Semarang. Persis yang kalah hanya bisa kecewa.
Bertanding di Stadion Manahan Solo, Sabtu (17/8) pukul 19:00 WIB, Laskar Sambernyawa kalah dengan skor 0-1. Satu-satunya gol dicetak oleh Alfreanda Dewangga lewat eksekusi sepak pojok pada menit ke 45.
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija mengungkapkan bahwa pertandingan melawan PSIS Semarang menjadi pertandingan yang cukup sulit. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu bermain rapi hingga membuat para pemainnya sulit untuk menciptakan peluang.

Milo menjelaskan, di babak pertama para pemainnya kesulitan untuk menciptakan peluang karena permainan rapi PSIS yang menempatkan 9 pemain di belakang.
Begitu pula yang terjadi di babak kedua, para pemain PSIS masih disiplin untuk menjaga konsep permainannya.
"Di babak kedua kami bisa lenguh bermain dan bisa lebih bermain keluar. Tetapi kami tidak bisa menciptakan banyak peluang karena permainan PSIS terlalu rapi dan terorganisir," ujarnya setelah pertandingan.
Milo juga mengomentari gol Dewangga yang ia cetak memanfaatkan tendangan sudut. Menurutnya, ada seorang pemainnya yang melakukan kesalahan sehingga gol tersebut tercipta.
"Hari ini kami kemasukan gol lewat skema corner kick. Ada salah satu pemain yang kurang disiplin," bebernya.
Sementara itu, pemain Persis Solo, Sutanto Tan mengungkapkan hal yang sama bahwa PSIS bermain sangat rapi.

"Sepeti kita lihat bersama mereka bermain rapi di belakang. Kami kebobolan dan kami harus balikkan keadaan. Nah itu yang harus kami lihat ke depannya," tutup dia.
Kekalahan kedua secara beruntun yang diterima Persis Solo membuat tim ini menempati peringkat 17 klasemen sementara dengan poin 0.
(Rivan Nasri Rachman)