Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Penggawa Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On Bentengi Diri dari Star Syndrome

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Minggu, 04 Agustus 2024 |10:11 WIB
Cara Penggawa Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On Bentengi Diri dari Star Syndrome
Penggawa Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (Foto: Instagram/nathan tjoe-a-on)
A
A
A

NATHAN Tjoe-A-On mengungkapkan cara dirinya dan juga rekan-rekan di Timnsa Indonesia untuk mengatasi Star Syndrome. Salah satunya adalah dengan menciptakan suasana tim yang baik untuk menyatukan visi berjuang demi Indonesia.

Nathan muncul sebagai salah satu pemain bintang di Timnas Indonesia setelah resmi mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI)-nya pada Maret lalu. Dia tampil trengginas dengan determinasi yang sangat tinggi ketika dipercaya sebagai gelandang bertahan oleh sang pelatih, Shin Tae Yong, meski berposisi asli sebagai bek sayap kiri.

Pemain kelahiran Rotterdam, Belanda, itu pun membantu Tim Merah-Putih tampil gemilang sepanjang babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia hingga mampu melaju ke babak ketiga. Selain itu, dia juga menjadi tulang punggung Indonesia di level U-23 hingga nyaris mengamankan tiket ke Olimpiade 2024.

Berkat performa cemerlangnya itu, Nathan pun sangat sering mendapatkan pujian dari pecinta sepakbola Tanah Air. Bahkan, video yang menampilkan dirinya kerap viral di media sosial hingga dia menjadi salah satu pemain idaman kaum hawa.

 BACA JUGA:

Nathan pun sadar betul bahwa penampilan apiknya bakal memunculkan pujian dan ekspektasi besar dari publik. Namun, pemain Swansea City itu menegaskan bahwa dirinya tak boleh terpengaruh dan terlena dengan semua hal tersebut.

"Ketika Anda tampil bagus bersama tim nasional, orang-orang memunculkan ekspektasi, tapi kami harus tetap fokus, tidak boleh terpengaruh dengan apa yang ada di media dan sebagainya," kata Nathan dilansir dari laman resmi FIFA, Minggu (4/8/2024).

Lebih lanjut, Nathan mengungkapkan bagaimana dirinya dan rekan-rekan setimnya di Timnas Indonesia menangani hal-hal tersebut agar tidak memunculkan sikap Star Syndrome. Salah satunya adalah dengan menciptakan suasana tim yang baik untuk menyatukan visi berjuang demi Indonesia.

"Kami tahu ke mana tujuan kami berasal, kami tahu apa yang bisa kami lakukan dan kami percaya pada diri kami sendiri. Kami berbicara satu sama lain untuk menciptakan suasana terbaik dalam tim yang membuat semua orang merasa nyaman dan semua orang saling percaya dan ingin berjuang untuk satu sama lain,” jelas pemain berdarah Indonesia-Belanda itu.

“Saya pikir itulah cara kami mengelola situasi ini dan itulah mengapa kami bisa tampil sebaik mungkin sebagai sebuah tim dan sebagai pemain karena jika Anda merasa percaya diri dengan situasi tersebut, maka Anda akan bisa menampilkan performa yang baik,” pungkasnya.

(Admiraldy Eka Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement