KISAH haru Shin Tae-yong yang tahan rasa sakit demi kesuksesan Timnas Indonesia curi perhatian. Dia membuktikan totalitasnya dalam melatih Timnas Indonesia.
Ya, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak setengah-setengah berjuang untuk Skuad Garuda. Shin Tae-yong menceritakan perjuangannya menahan rasa sakit demi mempersembahkan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.
Perjuangan pahit hingga manis bersama Timnas Indonesia sudah dirasakan oleh pelatih asal Korea Selatan itu. Bahkan, Shin Tae-yong harus dirawat di rumah sakit karena radang dada setelah berjuang keras bersama Skuad Garuda.
Namun sebelum itu, Shin Tae-yong mengakui terus menahan sakit. Hal itu dilakukannya demi mempersembahkan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.
“Saya tidak punya waktu istirahat dari pertandingan terakhir kualifikasi Asia untuk Olimpiade Paris (melawan Guinea U-23) hingga pertandingan internasional pada bulan Juni (di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia). Saya kelelahan karena saya tidak bisa istirahat bahkan untuk sehari pun,” ungkap Shin Tae-yong, dikutip dari Naver, Sabtu (27/7/2024).
“Dalam situasi itu, saya mulai batuk dan mengalami demam menjelang pertandingan internasional pada bulan Juni. Saya pikir tidak akan ada masalah besar dan saya melakukan segalanya,” sambungnya.
Meski gagal menembus Olimpiade Paris 2024, Shin Tae-yong berhasil mengantar Timnas Indonesia senior melenggang ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun akibatnya, dia harus menginap di rumah sakit.
“Saya memainkan permainan tersebut, tetapi begitu saya sampai di Korea, saya pergi ke ruang gawat darurat karena saya paru-paru kiri dalam kondisi serius. Mereka bilang itu bisa terjadi jika Anda stres dan lelah,” jelas pelatih berusia 53 tahun itu.