Pujian Setinggi Langit Lionel Scaloni untuk Lionel Messi Usai Timnas Argentina Juara Copa America 2024
MIAMI – Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, memberikan pujian selangit untuk Lionel Messi usai membawa negaranya menjadi juara Copa America 2024. Menurutnya, La Pulga masih akan menjadi andalannya karena belum tergeser sebagai yang terbaik serta terus bekerja keras bersama rekan-rekan setimnya meski dalam kondisi yang kurang bugar sekalipun.
Messi hanya bermain selama 66 menit untuk Argentina dalam pertandingan final Copa America 2024 kontra Kolombia yang digelar pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB di Hard Rock Stadium, Miami, Amerika Serikat. Ia ditarik keluar karena mengalami cedera usai berbenturan dengan pemain lawan.
Kondisi pergelangan kakinya yang bengkak pun terlihat di kamera. Pemain Inter Miami itu pun menangis tersedu-sedu karena tak menyelesaikan pertandingan hingga akhir dalam kondisi masih imbang tanpa gol.
Pada akhirnya, La Albiceleste mampu meraih kemenangan dengan skor 1-0. Gol semata wayang itu dicetak oleh Lautaro Martinez pada menit 112.
Ini menjadi gelar Copa America kedua untuk La Messiah setelah meraih yang pertama pada edisi 2020. Secara keseluruhan, kini ia punya tiga trofi internasional untuk negaranya yang mana satu titel lainnya adalah Finalissima 2022.
Scaloni mengungkapkan mengapa masih membawa pemain berusia 37 tahun itu ke dalam skuadnya di Copa America 2024. Pujian selangit diberikan sang pelatih kepada peraih delapan trofi Ballon d’Or itu.
“Dia memiliki sesuatu yang harus dimiliki setiap pesepakbola. Dia yang terbaik dalam sejarah dan dia tidak ingin pergi,” kata Scaloni dilansir dari TyC Sports, Senin (15/7/2024).
“Saya lebih memilih pemain-pemain itu dan bukan mereka yang pergi pada kesempatan pertama. Rekan satu timnya melihat itu," imbuh eks gelandang Lazio itu.
"Dia ingin bermain bukan karena dia egois, tapi karena dia ingin menang bersama rekan satu timnya dan tidak membiarkan mereka kesulitan,” puji Scaloni.
“Meski dia berada dalam kondisi seperti itu, tim akan berlipat ganda dengan tim yang masuk dan kami mungkin bermain lebih baik dengan cara yang berbeda,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
