Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kritik Kinerja Komdis PSSI, Football Institute: Hukuman Denda Tak Efektif

Cikal Bintang , Jurnalis-Rabu, 10 Juli 2024 |02:04 WIB
Kritik Kinerja Komdis PSSI, Football Institute: Hukuman Denda Tak Efektif
Komdis PSSI menjatuhkan hukuman denda sebanyak 61,47 persen sepanjang musim 2024-2025 (Foto: Logo PSSI)
A
A
A

LEMBAGA independen pemerhati sepak bola Indonesia, Football Institute merilis hasil riset mereka soal uji kualitas Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy (EPA) berbasis pelanggaran disiplin dan hasil putusan Sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Berdasarkan riset itu, Football Institute mengkritik kinerja Komdis PSSI.

Founder Football Institute, Budi Setiawan didampingi Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, Wartawan Senior Erwin Fitriansyah, pengamat Effendi Gazali, serta mantan Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief dalam acara perilisan riset ini. Acara ini dihelat di Barito Mansion, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).

Riset ini digelar Football Institute bersamaan selama periode Liga 1, Liga 2, dan EPA musim 2023-2024. Mereka melakukan riset ini sejak Juli 2023 hingga Mei 2024, dengan data yang berasal dari putusan Komdis PSSI, juga data kartu kuning dan merah selama periode itu.

Riset ini pun menjabarkan dengan jelas kinerja Komdis PSSI selama musim 2023-2024. Rupanya, mereka hanya cenderung memberikan hukuman berulang saja.

 BACA JUGA:

Berdasarkan temuan Football Institute, tercatat selama musim 2023-2024, Komdis PSSI lebih banyak memberikan hukuman denda. Di Liga 1, denda ini jadi hukuman yang paling sering diberikan, dengan persentase 61,47 persen.

Hal yang sama berlaku di Liga 2, dengan persentase 60 persen, serta di EPA dengan persentase 57 persen. Tidak cuma itu, Komdis PSSI juga acap memberikan hukuman yang unik.

Terkait banyaknya sanksi denda dari Komdis PSSI ini, wartawan senior Erwin Fitriansyah berharap, temuan Football Institute ini bisa sampai ke Komdis dan jadi masukan. Sebab, hukuman denda tidak memberikan efek jera.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement