Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Pengusaha Indonesia yang Ternyata Punya Klub Sepakbola di Eropa, Nomor 1 Main di Serie A!

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Kamis, 04 Juli 2024 |06:00 WIB
4 Pengusaha Indonesia yang Ternyata Punya Klub Sepakbola di Eropa, Nomor 1 Main di Serie A!
4 Pengusaha Indonesia yang Ternyata Punya Klub Sepakbola di Eropa. (Foto: Forbes)
A
A
A

ADA 4 pengusaha Indonesia yang ternyata mempunyai klub sepakbola di Eropa. Tentunya hal itu menjadi kebanggaan tersendiri untuk para pencinta sepakbola Tanah Air.

Harapannya jelas para pemilik klub tersebut bisa membantu pesepakbola Indonesia berkarier di luar negeri. Walau tentu tidak akan semudah itu, harapan tersebut jelas boleh-boleh saja.

Lantas, siapa saja memang pengusaha Indonesia yang memiliki klub sepakbola di luar negeri?

Berikut 4 Pengusaha Indonesia yang Ternyata Punya Klub Sepakbola di Eropa

4. Wanandi Bersaudara

Tranmere Rovers

Sofjan Wanandi merupakan orang terkaya ke 65 di Indonesia pada tahun 2021 dengan total kekayaan mencapai USD 580 juta. Pemilik Santini grup ini juga dikabarkan memiliki klub di Eropa.

Tepatnya Wanandi Bersaudari memiliki klub di Inggris. Wanandi bersaudara melalui Santini klub membeli saham dari klub Tranmere Rovers yang berkiprah di League Two, divisi keempat Liga Inggris.

3. Bakrie Group

Bakrie Group memiliki klub sepakbola lain yang berlokasi di Belgia, yakni Cercle Sportif Vise.

Klub yang berbasis di Vise, kota kecil di timur Belgia, ini sempat menjadi pembicaraan di kancah sepakbola nasional. Sebabnya sejumlah pemain muda Indonesia pernah bermain di sana.

Beberapa di antaranya adalah Alfin Tuasalamony, Syamsir Alam, hingga Yandi Sofyan. Banyaknya pemain Indonesia di sana disebut akibat pengaruh Bakrie Group yang saat itu memimpin CS Vise.

2. Erick Thohir

Erick Thohir

Sosok yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan Ketum PSSI ini tercatat pernah memiliki sejumlah klub di luar negeri. Satu hal paling sensasional adalah kepemilikkannya terhadap 70 persen saham Inter Millan pada 2013 silam.

Dengan saham mayoritas tersebut, Erick Thohir ditunjuk sebagai Presiden Inter Milan pada saat itu.

Kabarnya, Erick Thohir sampai menggelontorkan dana sebesar 480 juta dolar AS untuk mendapatkan klub yang berlaga di Serie A tersebut. Namun, kepemilikan Erick Thohir terhadap Il Nerazzurri hanya bertahan hingga 2016.

Pada tahun itu Erick Thohir memutuskan menjual 39 persen sahamnya kepada Suning Group, perusahaan multinasional asal China dan 31 persen sisa sahamnya ia jual kepada Lion Rock, perusahaan asal Hong Kong.

Bukan hanya Inter Millan saja, Erick Thohir juga diketahui sempat mengakuisisi sejumlah klub luar negeri lainnya, seperti DC United pada 201. Pada 2022 lalu, Erick Thohir dan Anindya Bakrie juga dikabarkan mengakuisisi 51 persen saham Oxford United, klub anggota divisi satu Liga Inggris.

Pada musim 2023-2024, Oxford United pun berhasil promosi ke Liga 2 Inggris 2024-2025.

1. Hartono Bersaudara

Como 1907

Bos Grup Djarum, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono pernah mengakuisisi Como 1907, yakni klub yang berlaga di Seri C Italia, melalui SENT Entertaiment Ltd pada 2019 lalu.

Sejak dimiliki oleh Grup Djarum, Como 1907 semakin bangkit setelah sebelumnya mengalami kebangkrutan hingga terpuruk. Bahkan kini Como 1907 memiliki pemain-pemain kelas dunia, seperti Cesc Fabregas yang bergabung pada musim panas 2022 dan Thierry Henry yang ikut menjadi pemegang saham klub tersebut.

Pada musim 2023-2024, Como 1907 berhasil promosi ke Serie A. Tentu hal itu menjadi kebanggaan tersendiri ada klub pemilik Indonesia yang bermain di kasta tertinggi Liga Italia.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement