Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Timnas Italia Menang Comeback 2-1 dari Albania di Euro 2024, Luciano Spalletti Tetap Kritik Performa Gli Azzurri

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Minggu, 16 Juni 2024 |12:14 WIB
Timnas Italia Menang Comeback 2-1 dari Albania di Euro 2024, Luciano Spalletti Tetap Kritik Performa Gli Azzurri
Para pemain Timnas Italia. (Foto: Reuters)
A
A
A

DORTMUND – Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, mengomentari penampilan timnya saat melawan Timnas Albania dalam laga perdana Grup B Euro 2024. Meski menang, performa para pemain Timnas Italia tetap dikritik oleh Spalletti

Bermain di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Minggu (16/6/2024) dini hari WIB, Gli Azzurri -julukan Timnas Italia- kebobolan gol tercepat dalam sejarah Piala Eropa 2024 pada detik ke-23. Sebuah kesalahan lemparan ke dalam yang dibuat Federico Di Marco berbuah gol pembuka Nedim Bajrami.

Timnas Italia vs Timnas Albania

Beruntung, Alessandro Bastoni bisa menyamakan kedudukan pada menit 11 lewat tandukannya yang memanfaatkan situasi sepak pojok. Lima menit kemudian, sepakan keras Nicolo Barella membuat Italia berbalik unggul atas Albania di mana skor 2-1 tetap bertahan hingga laga usai.

Spalletti pun melihat beberapa hal positif dari kemenangan yang diraih Federico Chiesa dkk. Namun demikian, dia kurang puas dengan performa mereka secara keseluruhan karena banyak membuang-buang peluang dan tidak bisa menyelesaikan serangan yang telah dimulai dengan apik.

“Kami melihat banyak hal bagus, tapi hal itu harus benar-benar membawa kami ke suatu tempat, jika tidak maka hal itu tidak ada gunanya,” kata Spalletti dilansir dari Football Italia, Minggu (16/6/2024).

“Ada kemungkinan untuk menghajar mereka (Albania) beberapa kali dan kami tidak melakukannya. Kami mempersiapkan gerakannya dengan baik, lalu meneruskannya ke belakang. Kami berubah pikiran terlalu cepat,” tambahnya.

Selain itu, juru taktik asal Italia tersebut juga menilai pasukannya tak bisa memaksimalkan celah kosong di pertahanan lawan di babak kedua. Padahal, Kuqezintje -julukan Timnas Albania- bermain lebih terbuka.

“Di babak kedua, Albania mencoba melakukan sesuatu yang lebih dan kami seharusnya bisa memanfaatkan ruang yang ada, namun kami malah terjebak ke belakang,” ujar mantan pelatih Napoli itu.

Timnas Italia vs Timnas Albania

Lebih lanjut, Spalletti juga menegaskan bahwa Italia tak boleh bergantung dengan satu orang pemain saja di mana dalam hal ini adalah Nicolo Barella, yang sempat diragukan tampil melawan Albania. Kata dia, sang juara bertahan Piala Eropa 2024 harus mampu bermain apik dengan 26 pemain yang ada di dalam skuad mereka.

“Timnas harus bisa tampil tanpa siapa pun, karena pemain kuatnya ada 26 orang. Saya tidak menyukai gagasan bahwa tim bergantung pada individu,” pungkas Spaletti.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement