JAKARTA – Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, memastikan timnya bakal menjadi lawan berat untuk Timnas Indonesia. Menurutnya Skuad Garuda berbeda dari pertemuan pertama dan menunjukkan permainan menakjubkan meski baru saja menelan kekalahan dari Timnas Irak.
Filipina sudah dipastikan gagal melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasalnya, The Azkals menempati posisi keempat dengan satu poin dari lima laga.
Sementara, Filipina akan menghadapi Timnas Indonesia di laga terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa 11 Juni 2024 malam WIB.
Saintfiet menyadari Timnas Indonesia berbeda dengan pertemuan pertama. Meski menelan kekalahan 0-2 dari Irak, ia menilai Rizky Ridho dkk menunjukkan penampilan mengesankan.
"Kami akan menghadapi tim baru Indonesia, berbeda dari mereka tujuh bulan lalu. Mereka sudah menunjukkan hal itu di laga melawan Irak," kata Saintfiet dalam konferensi pers di SUGBK, Senin (10/6/2024).
"Saya sangat terkesan karena meskipun Indonesia kalah 0-2, mereka tampil begitu bagus saat melawan Irak. Cara Indonesia bermain dua hari lalu sangat mengesankan, makanya saya bilang, kami akan bermain melawan tim kuat dengan banyak pemain bagus,” imbuh pria asla Belgia itu.
Saintfiet menganggap Timnas Indonesia lebih kuat dibandingkan Vietnam. Namun, pelatih berusia 51 tahun itu memastikan Filipina bakal menjadi lawan berat Indonesia.
"Saya juga berpikir Indonesia lebih sulit (dihadapi) dibanding Vietnam. Namun kami akan mencoba, kami sedang membangun tim untuk AFF di mana kami akan menghadapi Indonesia dan Vietnam lagi. Kami ingin mencoba menjadi lawan yang berat buat Indonesia besok," pungkasnya.
Dalam laga nanti, Timnas Indonesia membutuhkan kemenangan untuk bisa mengamankan satu tempat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebab, pasukan Shin Tae-yong sedang menempati posisi kedua dengan tujuh poin dan unggul satu angka dari Vietnam di tempat ketiga.
(Wikanto Arungbudoyo)