KISAH retaknya persahabatan Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu menarik untuk diulas. Pasalnya, mereka dulu saling cinta, namun berakhir saling mengolok-olok.
Sepakbola memang erat kaitannya dengan hubungan emosional, termasuk hubungan persahabatan antara dua pemain. Salah satunya adalah persahabatan antara Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu.

Ya, Hakan Calhanoglu adalah gelandang berkebangsaan Turki yang besar di Jerman. Setelah banyak membela klub Jerman, ia kemudian hijrah ke AC Milan pada awal musim 2017-2018.
Beberapa tahun berselang, datang sosok Zlatan Ibrahimovic yang kembali bergabung bersama AC Milan. Di periode keduanya ini, Zlatan yang berusia uzur masih menjadi sosok andalan yang memiliki hubungan erat dengan Hakan di dalam maupun luuar lapangan.
Beberapa kali, Hakan Calhanoglu dan Zlatan Ibrahimovic kedapatan melakukan aktivitas bersama. Selama 1 tahun 6 bulan kebersamaan mereka di AC Milan, kedua pemain hebat ini kerap tertangkap tengah makan bersama maupun mengendarai motor berdua.
Sekilas, hubungan mereka sangat erat. Namun, semuanya berubah pada 2021 saat Hakan Calhanoglu secara mengejutkan pindah ke rival sekota AC Milan, yakni Inter Milan. Sejak saat itu, hubungannya dengan Ibrahimovic memanas.
Zlatan Ibrahimovic sangat marah dengan keputusan sahabatnya yang memilih hengkang ke klub rival. Saking marahnya, pemain berkebangsaan Swedia ini sampai berkali-kali mengeluarkan kritikan atas keputusan sahabatnya.
Ibrahimovic tidak segan menyebut Hakan mengambil keuntungan dari insiden Christian Eriksen yang terkena serangan jantung. Dia menganggap Hakan mengambil keuntungan dari petaka yang menimpa orang lain.
Bukan hanya itu, Zlatan Ibrahimovic juga memprovokasi para pendukung AC Milan untuk menyerang sahabatnya. Hasilnya, para pendukung Rossoneri -julukan AC Milan- benar-benar menyerang Hakan Calhanoglu dan ibunya.
Pada awalnya, Hakan berusaha diam dengan perilaku mantan sahabatnya. Namun, akibat cemoohan yang semakin menjadi, Hakan Calhanoglu akhirnya buka suara dan mengolok-olok balik Zlatan yang menurutnya seperti remaja puber.

“Dia adalah pria berusia 40 tahun, bukan 18 tahun, jadi saya tidak akan melakukan hal seperti itu di usianya. Dia hanya suka menjadi pusat perhatian. Dia tidak memberikan kontribusi pada Scudetto (AC Milan) musim ini, dia jarang bermain, namun akan melakukan segalanya untuk menjadi fokus,” kata Hakan Calhanoglu, dikutip dari Football Italia, Sabtu (6/4/2024).
“Lagi pula dialah yang selalu menelefon saya, mengajak saya keluar makan malam atau naik sepeda motor. Dia juga menulis tentang saya di bukunya. Dia harus menulis sesuatu, kalau tidak halamannya akan kosong. Jujur saja, sebaiknya jangan repot-repot,” sambungnya.
Pada akhirnya, dua sahabat yang saling cinta di AC Milan berakhir dengan saling mengolok-olok. Di lapangan pun, Zlatan akhirnya lebih memilih untuk pensiun pada musim panas 2023. Sedangkan Hakan Calhanoglu, dia masih terus bermain dan meraih banyak gelar bersama Inter Milan.
(Djanti Virantika)