Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantan Pemain Sebut Lemparan Maut Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan Hancurkan Pertahanan Timnas Vietnam!

Cikal Bintang , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2024 |20:08 WIB
Mantan Pemain Sebut Lemparan Maut Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan Hancurkan Pertahanan Timnas Vietnam!
Pratama Arhan merayakan gol bersama Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri (Foto: MPI/Aldhi Chandra Setiawan)
A
A
A

NGUYEN Manh Dung menganalisis faktor utama kekalahan Timnas Vietnam dari Timnas Indonesia. Eks penjaga gawang itu menuturkan, lemparan ke dalam Pratama Arhan membuat sistem pertahanan The Golden Star Warriors hancur.

Timnas Vietnam dikalahkan Timnas Indonesia 0-1 dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Kamis 21 Maret 2024 malam WIB.

Egy Maulana Vikri mencetak gol kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Vietnam (Foto: MPI/Aldhi Chandra Setiawan)

Kekalahan Vietnam disebabkan oleh gol tunggal yang dicatatkan Egy Maulana Vikri (52'). Pemain Dewa United itu mencetak gol setelah bek lawan, Minh Trong Vo, salah mengantisipasi datangnya bola lemparan Arhan.

Kondisi ini membuat Manh Dung agak geram dengan skuad asuhan Philippe Troussier. Sebab menurutnya, sang pelatih sudah sering gagal mengantisipasi skema andalan Timnas Indonesia itu.

Manh Dung mengatakan sistem pertahanan Timnas Vietnam gagal mengantisipasi lemparan Arhan. Padahal, lemparan ke dalam seharusnya tidak lebih berbahaya dari tendangan sudut.

"Terlepas dari siapa pelakunya, apakah lemparan ke dalam efektif? Banyak tim di dunia yang melakukannya, namun golnya belum sebanyak Indonesia. Masalahnya karena pertahanan tim lawan di seluruh dunia, mereka punya cara untuk melawan," kata Manh Dung, dikutip dari Soha VN, Jumat (22/3/2024).

"Cara itu tidak buruk sama sekali, karena nyatanya lemparan ke dalam tidak seberbahaya tendangan sudut. Namun lemparan ke dalam merupakan unsur kejutan," imbuhnya.

"Kesalahan utama pertahanan Vietnam adalah subjektivitas dan kurangnya inisiatif. Tidak ada pemimpin pertahanan yang mengarahkan siapa yang harus ditandai dan bagaimana caranya," tuduh Manh Dung.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement