Pemilu 2024, Pelatih Persikabo 1973 Aji Santoso Nyoblos Bersama Keluarga di Malang: Ini Penting Tentukan Bangsa 5 Tahun ke Depan!
MALANG – Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso, menggunakan hak suaranya bersama keluarganya di Kota Malang dalam Pemilu 2024 ini. Aji Santoso yang berdomisili di Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, itu menggunakan hak suaranya bersama istri dan lima anaknya.
Aji Santoso dan keluarganya datang ke TPS 71 Perumahan Taman Sulfat Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Rabu (14/2/2024) sekira pukul 08.55 WIB. Aji yang mengenakan pakaian putih langsung duduk dan menyalami beberapa orang dari warga sekitar, sebelum dipanggil oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Menariknya, satu di antara petugas KPPS merupakan anak dari Aji Santoso. Sang pelatih pun cukup lama berada di bilik suara.
Pelatih Persikabo 1973 itu terlihat membolak-balikkan kertas suara, nyaris dua menit Aji berada di dalam bilik suara. Ia beberapa kali juga berdiskusi dengan sang istri ketika ditanya di bilik suara sebelah kanannya.
Aji Santoso mengaku antusias menggunakan hak suaranya di Malang karena ia masih tercatat sebagai warga Kota Malang. Maka ketika ada kesempatan pulang kampung, Aji memutuskan menggunakannya dan tidak memilih di daerah domisili di Bogor. Apalagi, jika ia mengurus pindah pilih, hal itu tentu dianggapnya ribet.
"Jadi memang hari kemarin pemain sudah saya liburkan, karena ini adalah penentuan suara bangsa, Pemilu ini sangat penting. (Memilih di Malang karena) enggak ngurus sana sana, kedua besok saya ke Bali, karena home base-nya Persikabo sudah di Bali," ucap Aji Santoso.
Pentingnya Pemilu bagi Aji dan keluarga juga membuatnya mengajak anak-anaknya untuk pulang kampung, termasuk yang berada di Surabaya. Seluruh anaknya pulang ke Kota Malang untuk menggunakan hak suaranya.
"Saya mengajak saya bersama keluarga saya kebetulan tujuh orang, saya sama istri, anak saya lima orang, saya ajak ikut semua, yang kuliah di Surabaya, yang kerja di Surabaya, saya suruh pulang, untuk mengikuti pemilu ini. Bagaimanapun juga Pemilu ini sangat penting untuk menentukan arah bangsa lima tahun ke depan," jelasnya.
Apalagi di Pemilu 2024 merupakan pilihan serentak baik di tingkat legislatif dan eksekutif, yakni calon presiden dan calon wakil presiden. Hal itu pula yang disebut Aji membuatnya sedikit lama dan berhati-hati ketika berada di bilik suara.
"Karena saya takut salah, saya benar-benar memilih yang menurut saya benar-benar bisa membawa Indonesia ini ke arah yang lebih baik ke depannya. Jadikan saya memilih ada lima. Saya memilih satu-satu enggak buru-buru, takut salah," pungkasnya.
(Djanti Virantika)
