Lebih jauh, Figo Dennis bercerita soal pengalaman paling menarik di TC Timnas Indonesia U-20 tahap kedua yaitu harus bangun subuh. Namun, ia merasa hal tersebut sangat positif untuk membangun kekuatan fisik dan mentalnya, meski dirasa sangat berat.
"Mungkin, yang pertama kali saya rasakan di tahap kedua ini kita harus latihan bangun pagi jam setengah 5 untuk persiapan latihan pagi hari yang tentu ada skipping dan itu juga jadi part sangat berat bagi kita. Training itu bisa dirasakan untuk fisik kita harus jadi lebih baik, lebih ke mental juga," ucap Figo.
Terakhir, Figo mengungkapkan kunci sukses Timnas Indonesia U-20 menahan imbang klub Pratama Arhan, Suwon FC, dengan skor 0-0 dalam laga uji coba. Dia menegaskan kuncinya adalah memandang tim kasta tertinggi Liga Korea Selatan itu sebagai tim yang biasa saja dan menaati instruksi pelatih.
"Kuncinya kemarin kita anggap tim Korea kayak tim tim biasa saja, enggak anggap mereka siapa. Cuma main fight dan menjalankan apa yang diperintah pelatih. Kita juga bekerja keras di dalam lapangan selama 3 babak. Jadi kita bisa sering lawan tim bagus," tutur Figo.
Ya, Timnas Indonesia U-20 sukses menahan imbang klub Pratama Arhan, Suwon FC, dengan skor 0-0. Laga internal game itu digelar di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Jumat 9 Februari 2024 sore WIB.
(Djanti Virantika)