JAKARTA - Shahar Ginanjar berharap PSSI memberi sanksi tegas kepada Kalteng Putra. Sebab, klub tersebut sudah menunggak gaji pemain selama 2-3 bulan terakhir.
Kondisi itu membuat para pemain kompak untuk mogok bermain dan curhat di sosial media. Namun, manajemen justru melaporkan curhatan pemain di media sosial ke pihak polisi dengan landasan Undang-undang ITE.
Shahar mengatakan PSSI harus bertindak dengan adanya persoalan tersebut. Hal itu agar tidak ada kejadian-kejadian yang sama ke depannya.
"Harapan saya semoga PSSI bisa menindak klubnya yang sudah melanggar aturan. Kami juga sebagai pemain, sebagai pelaku utama dalam sepakbola ini, tidak menginginkan adanya hal seperti ini," kata Shahar dalam konferensi pers, dikutip pada Sabtu (3/2/2024).
Mantan pemain Persija Jakarta itu mengatakan, sebenarnya para pemain sudah melakukan pendekatan dengan manajemen untuk mencari solusi atas persoalan tersebut. Namun, tidak ada ada titik temu hingga akhirnya pemain bersuara di media sosial.
"Kami sudah melakukan sesuai prosedur untuk melakukan penagihan hak kita sebagai pemain, tetapi mereka yang selalu mangkir dan mereka yang tidak berkomunikasi dengan baik dengan kami," kata Shahar.