"Semua pelatih mengalami, dengan tekanan berbeda-beda. Tidak pas rasanya jika STY tiba-tiba bilang ke media Korea jika dapat tawaran melatih negara lain. Sebaiknya terbuka saja soal ini bisa disampaikan langsung ke PSSI secara internal," imbuhnya.
Di sisi lain, Iwan mengapreasi kinerja STY bersama Timnas Indonesia selama empat tahun ini. Terlebih dari dua target yang dibebankan kepada STY, satu berhasil dicapai dengan lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Target selanjutnya, Indonesia lolos 8 besar di Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Qatar pada April mendatang.
“Dia telah menciptakan budaya baru di timnas kita. Pemain punya etos kerja keras yang bagus. Saya yakin PSSI juga melihat hal tersebut dan mereka amat hati-hati dan bijaksana berkaitan dengan perpanjangan kontrak. Beliau tidak perlu gelisah, konsentrasi saja pada pencapaian target,” ujar pelatih yang malang melintang bersama Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan ini.
"Saya nilai PSSI sudah profesional, dengan menjadikan dua target itu ukuran untuk perpanjang kontrak STY hingga 2027. Jika PSSI sudah komitmen, maka seharusnya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga melihat kok hasil kerjanya,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)