JAKARTA - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-17, Iwan Setiawan menyarankan kepada Shin Tae-yong untuk tak membahas penawaran melatih negara lain terlebih dahulu. Sebab menurut Iwan, Shin Tae-yong masih memiliki tanggung jawab untuk memenuhi targetnya bersama Timnas Indonesia.
Kepada media Korea Selatan, Sports Kyunghyang, di sebuah hotel di Doha, Qatar, pada 29 Januari 2024 waktu setempat, Shin Tae-yong mengaku telah mendapat tawaran dari negara lain saat Piala Asia 2023 berlangsung. Namun, ia berkomitmen menyelesaikan kontraknya dengan PSSI hingga Juni 2024.
“Saya menerima tawaran (dari negara lain) itu sekitar seminggu yang lalu," kata Shin Tae-yong kepada Sports Kyunghyang, Selasa (30/2024).
“Ada pembicaraan untuk memperbarui kontrak (dengan PSSI), dan saya bisa saja membayar denda dan pergi ke tempat lain, namun untuk saat ini, saya akan menepati janji saya untuk memperpanjang masa kontrak dengan Indonesia hingga Juni," tambahnya.
Sebagai informasi, PSSI dan Shin Tae-yong memang sepakat memperpanjang kontrak hingga 30 Juni 2024 setelah awalnya hanya sampai Desember 2023. Kini, keputusan diperpanjang atau tidak kontrak Shin Tae-yong sampai 2027 tergantung hasil Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 dan tim senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menanggapi pernyataan STY di atas, Iwan Setiawan menyarankan sang pelatih agar fokus dulu dengan target PSSI di Timnas Indonesia ketimbang bicara soal tawaran dari negara lain. Ia meminta pelatih asal Korea Selatan itu sebaiknya membahas urusan internal masa depannya dengan PSSI, bukan dengan media luar.
“Shin Tae-yong sebaiknya fokus saja dulu pada pencapaian target yang dibebani PSSI. Negosiasi kontrak dengan embel-embel pemenuhan target itu biasa di dunia sepakbola profesional," kata Iwan Setiawan dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, dikutip Rabu (31/1/2024).
"Semua pelatih mengalami, dengan tekanan berbeda-beda. Tidak pas rasanya jika STY tiba-tiba bilang ke media Korea jika dapat tawaran melatih negara lain. Sebaiknya terbuka saja soal ini bisa disampaikan langsung ke PSSI secara internal," imbuhnya.
Di sisi lain, Iwan mengapreasi kinerja STY bersama Timnas Indonesia selama empat tahun ini. Terlebih dari dua target yang dibebankan kepada STY, satu berhasil dicapai dengan lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Target selanjutnya, Indonesia lolos 8 besar di Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Qatar pada April mendatang.
“Dia telah menciptakan budaya baru di timnas kita. Pemain punya etos kerja keras yang bagus. Saya yakin PSSI juga melihat hal tersebut dan mereka amat hati-hati dan bijaksana berkaitan dengan perpanjangan kontrak. Beliau tidak perlu gelisah, konsentrasi saja pada pencapaian target,” ujar pelatih yang malang melintang bersama Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan ini.
"Saya nilai PSSI sudah profesional, dengan menjadikan dua target itu ukuran untuk perpanjang kontrak STY hingga 2027. Jika PSSI sudah komitmen, maka seharusnya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga melihat kok hasil kerjanya,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)