Jadi, jika hanya mengoleksi tiga angka, masih bisakah Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia via peringkat tiga terbaik? Peluang itu ada, namun sangat kecil.
(Timnas Indonesia tampil habis-habisan di Piala Asia 2023. (Foto: REUTERS)
Sekarang pertanyaan muncul, jika kemungkinan terburuk muncul yakni Timnas Indonesia rontok di fase grup Piala Asia 2023, layakkah Shin Tae-yong langsung dipecat PSSI? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan tetap komitmennya yakni mempertahankan Shin Tae-yong hingga kontraknya berakhir pada 30 Juni 2024.
Setelah itu, Erick Thohir dan para jajaran Exco PSSI akan mengevaluasi apakah Shin Tae-yong layak dipertahankan atau tidak. Sejatinya masih ada dua ajang lain yang bisa menjadi ajang pembuktian Shin Tae-yong sebelum kontraknya berakhir, yakni Piala Asia U-23 2024 (15 April-3 Mei 2024) dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (Maret dan Juni 2024).
Di kedua ajang itu, Shin Tae-yong ditargetkan membawa Timnas Indonesia U-23 finis tiga besar di Piala Asia U-23 2024 dan meloloskan skuad Garuda ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Saya support penuh dan sesuai dengan kesepakatan, Shin Tae-yong dikontrak sampai bulan Juni dengan target-target lolos 16 besar (Piala Asia 2023). Setelah itu kami review," kata Erick Thohir di Jakarta pada Senin, 15 Januari 2024.
"Kalau salah satunya, misal kalau tim U-23 lolos (dari fase grup), bahkan ke 8 besar bukan tidak mungkin mandatory mendapat perpanjangan sampai 2027," lanjut mantan presiden Inter Milan ini.