Berbeda dengan kompetisi resmi yang dikenal saat ini, jumlah pertandingan yang dimainkan lebih sedikit. Setiap tim hanya akan memainkan 14 pertandingan di setiap musimnya.
Sebanyak 14 laga tersebut meliputi tujuh laga kandang dan tujuh laga tandang. Nantinya, European Super League akan menggunakan sistem promosi-degradasi, dengan format playoff dan putaran final.
Tetapi, penyelenggaraan European Super League tampak menuai reaksi negatif dari sejumlah pihak. Bahkan, sejumlah klub elite Eropa, seperti Manchester United, Atletico Madrid, hingga Bayern Munich telah menyatakan enggan ikut serta dalam kompetisi tersebut.
Sementara itu, klub yang memprakarsai European Super League di antaranya adalah Barcelona dan Real Madrid. Joan Laporta dan Florentino Perez menjadi sosok yang paling giat menggaungkan Liga Super Eropa. Kini menarik menantikan kelanjutan European Super League.
(Djanti Virantika)