FIFA dan UEFA dipastikan kalah dalam persidangan Pengadilan Eropa terkait kasus European Super League. Hal itu berarti tim-tim yang mendukung digelarnya turnamen itu telah mendapatkan lampu hijau dari Pengadilan Eropa untuk menggelar Liga Super Eropa tersebut.
Pengadilan Eropa pun menegaskan FIFA dan UEFA tidak bisa memberikan sanksi kepada klub yang berpartisipasi dalam kompetisi alternatif seperti halnya Liga Super Eropa. Sebab Pengadilan Eropa menilai UEFA tidak memiliki control eksklusif atas sepakbola.
Pengadilan Eropa menegaskan klub berhak menentukan masa depannya sendiri, termasuk menciptakan kompetisi lain. Pengadilan Eropa pun berharap tidak ada diskriminasi dari pihak UEFA maupun FIFA atas tim yang berpartisipasi di turnamen seperti European Super League.
Menanggapi pernyataan Pengadilan Eropa itu, UEFA akhirnya buka suara. Menurut mereka, keputusan itu bukan berarti Pengadilan Eropa mendukung adanya European Super League.
UEFA pun tetap berusaha agar European Super League tidak tercipta. Mereka justru akan memperbaiki kompetisi mereka demi kesejahteraan setiap klub yang berada di bawah naungan UEFA.
“UEFA memperhatikan keputusan yang disampaikan hari ini oleh ECJ (Pengadilan Eropa) dalam kasus Liga Super Eropa. Keputusan itu tidak menandakan dukungan atau validasi terhadap apa yang disebut Liga Super,” bunyi keterangan UEFA di laman resmi, Kamis (21/12/2023).