Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Polri Bikin Mafia Bola Mati Kutu, Jokowi Acungi Dua Jempol

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Kamis, 14 Desember 2023 |23:07 WIB
Polri Bikin Mafia Bola Mati Kutu, Jokowi Acungi Dua Jempol
Presiden RI, Joko Widodo, mengapresiasi penegakan hukum terhadap mafia sepakbola (Foto: PSSI)
A
A
A

GRESIK - Presiden RI Joko Widodo memberikan salam jempol dua untuk untuk Polri dalam langkah pemberantasan mafia sepakbola. Sebab, langkah itu demi mendukung PSSI agar sepakbola Indonesia lebih baik dan bersih.

Jokowi didampingi Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir sampai mengacungkan dua jempolnya meresmikan Ekspansi PT Smelting di Kawasan PT Smelting, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (14/12/2023). Itu sebagai bentuk kepuasannya meski pun dilakukan dengan sederhana.

Satgas Anti Mafia Bola

Sebelumnya, satgas anti mafia bola Polri sudah mengumumkan tersangka dalam pengaturan skor Liga 2, yakni Vigit Waluyo. Selain itu, satgas juga menetapkan tujuh tersangka mafia bola lainnya diantaranya merupakan wasit bernama Khairuddin, Reza Pahlevi, Agung Setiawan, dan Ratawi.

"Kemarin pas ditangkap oleh Polri yang berkaitan dengan bola dan judi online saya kira ini sangat bagus, jangan berhenti di sini, diteruskan,” ujar Jokowi dalam keterangan yang diperoleh MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (14/12/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pemerintah telah menekankan pengentasan judi sepakbola di Indonesia. Dia menegaskan sepak bola harus bersih dari praktik mafia bola dan diberantas sampai ke akar-akarnya.

“Sehingga betul-betul bola bersih, permainannya fair, itulah yang nanti akan transformasi sepak bola di Indonesia akan terjadi," ucapnya.

Jokowi mengatakan transformasi persepakbolaan Indonesia pasti akan bergerak maju lebih baik lagi. Hal itu jika tindak pengaturan skor dan kecurangan dalam pertandingan dihilangkan.

Nathan Tjoe-A-On bersama Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: MPI/Aldhi Chandra Setiawan)

“Tidak ada pengaturan skor, tidak ada permainan uang di dalam pertandingan, itu yang akan menggerakkan transformasi persepakbolaan Indonesia, kalau ini enggak selesai jangan berharap sepak bola kita akan naik levelnya meskipun sekarang sudah mulai baik,” katanya.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement