MARIO Balotelli hampir main di Liga 1 Indonesia bersama Persis Solo. Namun, mantan penyerang Inter Milan hingga Manchester City tersebut batal mentas di kompetisi tertinggi Liga Indonesia itu gara-gara keuangan Persis Solo yang kurang mendukung.
Hal itu diungkapkan oleh pemilik klub Persis Solo, Kaesang Pangarep, dalam sebuah podcast dengan mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia, Justinus Lhaksana. Dalam momen itu, Kaesang mengaku sempat mendapatkan tawaran untuk merekrut Mario Balotelli.
"Sebenarnya kemarin, udah ditawarin Balotelli sebenarnya. Sumpah," kata Kaesang kepada Justin dalam sebuah podcast, dikutip dari akun TikTok @muridcoachjustinno1, Sabtu (9/12/2023).
Lebih lanjut, anak kandung dari Presiden Joko Widodo itu tertarik dengan Mario Balotelli dan sudah cocok dengan harganya yang dibanderol Rp20 miliar per tahun. Sayangnya, Kaesang gagal mendaratkan eks predator Manchester City itu ke Persis Solo.
Penyebabnya, keuangan Laskar Sambernyawa -julukan Persis Solo- saat itu kurang mendukung karena kurangnya pemasukan. Terlebih, pihak sponsor tidak ada yang mau untuk membayar sang pemain.
"Ditawarin Balotelli harganya masuk akal. Harganya kalau gak salah itu 20 miliar per tahun," jelas Kaesang.
"Itu kan oke sebenarnya, rasional lah. Kita oke dengan harganya, cuma kita tidak oke dengan pemasukan (klub). Sponsor masih kurang nih, enggak lah gak usah. Kalau sponsor mau bayarin, baru lah datengin Balotelli," imbuhnya.
Sebagai informasi, Mario Balotelli pertama kali bersinar saat membela Inter Milan sejak 2007. Dia kemudian pindah ke Manchester City pada 2010 dan meraih gelar Liga Inggris. Setelah itu, Mario Balotelli membela AC Milan pada 2013 dan Liverpool (2014).
Selain di level klub, striker yang kini berusia 33 tahun itu juga pernah jadi andalan di Timnas Italia. Sayangnya, karier Mario Balotelli mengalami menurun karena memiliki masalah indisipliner. Kini, Mario Balotelli membela klub Turki, Adana Demirspor
(Reinaldy Darius)