"Tidak mudah memegang tim seperti Indonesia, di mana kualitasnya di level Asia Tenggara saja pas-pasan. Kalau sudah menemukan pelatih yang cocok dengan budaya kita, dia juga happy tinggal di Indonesia, sudah membuktikan membangun fondasi yang luar biasa, ini harus diteruskan," imbuhnya.
Memang, Shin belum mampu memberikan gelar juara atau medali emas di SEA Games untuk Timnas Indonesia. Namun, Justin menilai ada nilai plus lain dari sang pelatih yang seharusnya tidak hanya diukur dari gelar saja.

"Salah satu hal sangat penting yang dilakukan Shin Tae-yong adalah memotong generasi. Jadi, pemain tim U-19, U-20, U-21 jadi pemain timnas utama. Ada naik turunnya karena ini adalah sebuah proses," terang Justin.
"Ada yang bilang, Indra Sjafri juara SEA Games terakhir, mereka lupa sembilan pemain ini pernah main di timnas senior. Jadi, mereka punya pengalaman. Ini adalah hal yang tidak pernah dilakukan oleh federasi atau pelatih sebelumnya," tandas mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia itu.
(Wikanto Arungbudoyo)