WOLVERHAMPTON Wanderers U-21 menggunakan skema permainan yang mirip dengan formasi andalan Shin Tae-yong. Hal ini bisa saja berdampak baik untuk Justin Hubner menjadi lebih cepat adaptasi di Liga Inggris.
Pelatih Timnas Indonesia kerap menggunakan formasi 3-5-2 saat menghadapi tim-tim yang lebih kuat dari Indonesia. Biasanya, pelatih asal Korea Selatan itu akan memasang tiga bek tangguh untuk menjadi benteng pertahanan utama.
Formasi tiga bek ini memiliki kelebihan bagi tim-tim lemah karena memberikan jaminan superioritas di lini pertahanan. Dengan begitu, Timnas Indonesia bisa mengimbangi permainan tim-tim yang lebih kuat baik di level Asia maupun dunia.
Usut punya usut, formasi tiga bek seperti ini beberapa waktu lalu juga dipakai oleh tim Justin Hubner, yakni Wolverhampton saat berhadapan dengan Arsenal. Menghadapi tim yang lebih kuat dan tengah on fire, pelatih Wolverhampton, Gary O'Neil memasang tiga bek di lini pertahanan.
Ketiga bek yang dipasang oleh O'Neil di laga itu adalah Toti Gomes, Craig Dawson, dan Max Kilman. Dan sebagai cadangan ada nama Santiago Bueno sebagai opsi pengganti utama dan calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Justin Hubner sebagai pemain pengganti terakhir.
Laga ini pun berjalan dengan intens. Menghadapi tim yang tengah on fire di papan atas, formasi tiga bek Wolverhampton terbukti cukup ampuh meredam permainan anak asuh Mikel Arteta.
Sayangnya, tim Justin Hubner itu harus tumbang dengan skor 2-1 setelah Bukayo Saka dan Martin Odegaard menjebol gawang Jose Sa dan hanya mampu dibalas satu gol oleh Mateus Cunha.