KISAH pesepakbola ternama Robson de Souza alias Robinho menarik untuk diulas. Mantan pemain sepakbola asal Brasil ini sempat dikenal sebagai seorang miliuner, tatkala membela tim-tim kuat Eropa macam Real Madrid, Manchester City hingga AC Milan.
Robinho dulunya digaji sekira Rp3 milliar per Minggu pada medio 2005 hingga awal 2010-an. Akan tetapi, jelang pensiun sebagai pesepakbola profesional pada pengujung 2020, Robinho menerima upah yang sangat kecil yakni sekira Rp3,89 juta. Bahkan nominal itu di bawah standar Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2023 yang berada di angka 4.901.798.
(Robinho pada 2019. (Foto: Instagram/@robinho)
Lantas apa yang mendasari karier Robinho kian merosot dan berubah secara drastis? Intip perjalanan kisah mirisnya melalui ulasan satu ini .
Kisah Miris Robinho
Nama Robson de Souza alias Robinho dikenal luas banyak publik dunia sebagai pemain bola ternama dunia. Di era 2000-an, Robinho banyak diburu klub top Eropa seperti Real Madrid, Chelsea hingga Manchester City.
Di masa muda, Robinho dikenal memiliki skill yang mumpuni. Ia pun dipercaya membela Timnas Brasil senior di usia yang sangat muda, yakni 19 tahun pada 2003.
Selain itu, Robinho pun diboyong Real Madrid pada musim panas 2005 atau di usia 21 tahun. Setelah tiga tahun membela Real Madrid, Robinho hengkang ke Manchester City. Saat itu, Robiho didapuk sebagai pemain paling mahal di Liga inggris dengan biaya transfer 43 juta euro atau setara Rp727,5 miliar.
Hal itu membuat Robinho mendadak menjadi miliuner dan disebut sebagai penerus Edson Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pele. Perbandingan itu muncul karena keduanya berasal dari klub yang sama, Santos.