"Tidak mudah menghadapi situasi yang kami hadapi dan ketika kami membangun perencanaan untuk liga, kami harus paham bagaimana setiap lawan. Tapi ketika saya tiba, saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan saya rasa kami banyak menunjukan perkembangan. Pada akhirnya kami akan tetap berjuang dan kami menuntut diri lebih baik untuk bertarung hingga akhir," tambah Valente.
"Langkah pertama adalah bagaimana keluar dari zona degradasi. Tapi kami tahu putaran kedua di liga sangat berat dan tentu saya berusaha untuk mencoba lebih baik di putaran kedua nanti," tegasnya.
Terkait Arema FC yang kerap mendapatkan hadiah penalti, Fernando memastikan hal itu bukan bagian dari strategi. Apalagi sampai berlatih untuk mendapatkan hadiah dari titik putih.
"Di sepak bola bukan hanya mencari penalti dan kami harus paham bahwa penalti yang kami dapatkan itu tidak datang dari langit. Pertandingan sebelumnya kami kebobolan dari penalti dan penalti Dewa United itu datang dari langit," sambung Valente.
"Jika anda melihat kami mendapat penalti, artinya kami bisa banyak mendekati gawang lawan dan ini yang kami lakukan. Kami selalu mencoba menyerang dan terus berusaha memasuki kotak penalti lawan. Jika mereka membuat pelanggaran di kotak penalti maka kami punya kesempatan untuk mencetak gol. Tapi hanya Gustavo yang berlatih penalti, sedangkan fokus kami adalah mencetak gol melalui open play. Tapi kami mengikuti aturan," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)