JELANG laga Galatasaray vs Bayern Munich, Thomas Tuchel tak gentar taklukkan atmosfer kandang lawan yang seperti neraka. Pelatih asal Jerman tersebut menyadari bahwa ultras Galatasaray merupakan salah satu yang paling mengintimidasi bagi tim tamu.
Bayern Munich melawat ke Turki untuk lanjutan fase grup Liga Champions 2023-2024 pada Selasa (24/10/2023) malam WIB. Sebuah kemenangan akan membantu Die Roten – julukan Bayern – utuk mengamankan tiket ke fase gugur.
Saat ini, Bayern berada di puncak klasemen sementara Grup A dengan koleksi sempurna enam poin dari dua laga. Namun bertandang ke markas Galatasaray bukan misi yang mudah.
Betapa tidak, keganasan ultras Galatasaray terkenal lebih gila dari hooligan di Inggris atau di Italia. Atmosfer tidak nyaman inilah yang ingin ditaklukkan Tuchel pada laga malam nanti.
“Kami mendukung diri kami sendiri untuk menghadapinya (atmosfer RAMS Park). Ini sangat emosional, sangat keras. Anda tidak dapat melakukan simulasi sebelumnya,” kata Tuchel dilansir I Mia San Mia, Selasa (24/10/2023).
“Galatasaray ingin memanfaatkan itu (ultras garis keras) untuk keuntungan mereka. Pertandingan ini merupakan tantangan besar bagi kami,” imbuh eks pelatih Chelsea dan Paris Saint Germain (PSG) itu.
Terbukti, Galatasaray merupakan tim yang amat kuat jika bermain di kandang sendiri. Terakhir kali Galatasaray mengalami kekalahan kandang yakni pada 6 April 2023 silam.