Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengamat Sepakbola Beber Plus Minus Naturalisasi Ryan Flamingo: Belakang Kuat, Depan Tumpul

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 01 Oktober 2023 |16:33 WIB
Pengamat Sepakbola Beber Plus Minus Naturalisasi Ryan Flamingo: Belakang Kuat, Depan Tumpul
Proses naturalisasi Ryan Flamingo punya plus-minus tersendiri (Foto: Instagram/@ryanflamingo)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat sepakbola, Ronny Pangemanan, angkat bicara soal wacana naturalisasi Ryan Flamingo. Ia juga membongkar plus-minus dari wacana naturalisasi pemain belakang FC Utrecht tersebut.

Nama Ryan Flamingo tengah menjadi buah bibir di kalangan pencinta sepakbola Indonesia. Sebab, media Korea Selatan, Best Eleven, mengabarkan pelatih Shin Tae-yong sedang memantau bek yang dipinjam dari Sassuolo tersebut.

Ryan Flamingo

Flamingo sendiri diketahui memiliki darah keturunan Suriname-Indonesia dan saat ini sedang memegang kewarganegaraan Belanda. Hal itu terlihat dari laman profil Instagram-nya, di mana ada bendera Suriname serta Indonesia.

Bung Ropan -sapaan akrab Ronny- menilai PSSI sedang menjalankan operasi senyap untuk proses naturalisasi Ryan Flamingo. Namun, ia sedikit berhati-hati dalam menilai lantaran STY dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sama sekali tidak berkomentar.

"STY tidak menanggapi apa pun soal ini. Erick Thohir juga sedang menutup rapat. Mungkin saja sedang ada gerilya untuk mengurus pemain naturalisasi. Dan mungkin akan muncul nama lain," ujar Ropan dalam video yang dikutip Okezone dari kanal Youtube Bung Ropan, Minggu (1/10/2023).

Lebih lanjut, Ropan bicara soal wacana PSSI yang juga ingin menaturalisasi bek Jay Idzes. Kehadiran pemain belakang Venezia itu, ditambah dengan Flamingo, jelas akan memperkuat lini belakang.

Akan tetapi, Ropan kemudian mengungkap fakta, yang dibutuhkan Timnas Indonesia saat ini adalah satu pemain naturalisasi di lini serang. Posisi gelandang serang atau bahkan striker dianggap sangat diperlukan.

Pun begitu, Ropan tetap akan menyambut baik Flamingo. Tambahan kekuatan di lini belakang faktanya juga dibutuhkan, terutama ketika akan menghadapi Piala Asia 2023 pada Januari-Februari 2024, di mana Indonesia bakal melawan Jepang, Vietnam, dan Irak.

Jay Idzes dan Erick Thohir

"Kalau kita bisa mendatangkan Ryan Flamingo ini bagus ya, masih muda, bisa bertumbuh. Tapi kan kita ini di belakang sudah penuh ya. Yang kita perlu saat ini bukan pemain belakang sebenarnya. Sudah cukup. Gelandang serang atau pemain depan (yang perlu)," tutur Ropan.

"Memang kita kuat dalam bertahan. Kalau dua pemain ini ada kan kuat. Gawang kita sulit ditembus. Cuma kan di depan tumpul. Tapi kita harus punya satu pemain naturalisasi saja di depan," tutupnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement