“Ini pertama kali ya, kita PSSI benar-benar serius, kalau kita dibandingkan dengan Jepang saja, Jepang itu dana federasinya kurang lebih Rp2,5 triliun, hampir Rp2,7 triliun, dibandingkan mereka dengan kita, kita sepersepuluhnya,” jelas Erick.
“Karena memang yang namanya pendanaan itu tentu kita harus kombinasi antara pemerintah dan sektor privat. Kalau kita mau punya program yang serius, karena kan memang FIFA sendiri menuntut kita juga ada program-program serius,” tuturnya menambahkan.
“Namanya pembangunan Tim Nasional, tidak mungkin berdiri sendiri, liganya harus baik, nasional baik, jadwal pertandingannya baik, lalu juga kita bangun yang namanya progres secara menentu,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)