SEORANG Jose Mourinho pernah memberi kritik pedas hingga sebut Marcus Rashford pemain yang manja, malas, dan egois. Tak ayal, Manchester United kini terpuruk di Premier League.
Seperti diketahui, hasil minor terus menghantui Manchester United di awal musim 2023-2024 ini. Dalam lima laga awal, United hanya mampu menang sebanyak dua kali dan menelan kekalahan di tiga laga lainnya.
Hal ini membuat setan merah terpuruk di peringkat 13 klasemen sementara Premier League musim ini. Buruknya permainan United tidak lepas dari buruknya lini pertahanan yang sangat mudah dijebol. Selain itu, faktor lini depan yang masih tumpul juga menjadi kendala yang perlu diatasi.
Terutama Marcus Rashford. Bintang muda United itu kembali tampil egois sepanjang musim ini. Meski skill individu menjadi senjata andalannya di musim lalu, namun hal itu tak lagi berguna di musim ini.
Lawan telah bersiap mengantisipasi kemampuan individunya. Oleh sebab itu, Rashford seharusnya lebih bermain sebagai tim dan bekerja sama dengan lainnya.
Namun alih-alih beradaptasi dan melakukan kerja sama tim, Rashford justru memaksa untuk terus tampil individualis menghadapi lawan yang bermain bertahan. Bahkan, di laga melawan Brighton, Rashford hampir tidak pernah memberikan umpan pada Rasmus Hojlund yang kerap kali bebas.
Selain masalah ego, masalah malas juga menjadi biang keladi buruknya penampilan Rashford. Contoh di laga Liga Champions melawan Bayern Munich. Di laga itu, Rashford tampak malas melakukan pressing yang berakhir menjadi gol dari Leroy Sane.
Hal ini membuat mantan pelatih United, Jose Mourinho memberikan kritik pedas padanya. Menurut The Special One, Rashford harus mencoba bermain lebih sederhana untuk kepentingan tim.
“Dia terlalu sering menyia-nyiakan peluang mudah di depan gawang lawan dan hasil akhir tidak merefleksikan jalannya pertandingan. Hal tersebut terlalu sering terjadi pada musim ini," kata Jose Mourinho dilansir dari GALZ, Minggu (24/9/2023).

"Menurut saya, Marcus Rashford hanya bisa bermain di kiri. Bermain sederhana dan terus bekerja keras itu lebih baik, sebab untuk mencoba seperti Cristiano Ronaldo itu sulit," imbuhnya.
Ya, demi kebaikan tim Rashford memang harus bisa lebih beradaptasi dengan keadaan. Tidak selamanya dia harus mencetak gol. Ada kalanya, dia harus bisa bekerja sama dengan pemain lain demi mencetak gol untuk tim.
(Wikanto Arungbudoyo)