Jay Idzes mencoba semua posisi di lini belakang dan tengah. Lalu, pelatih Akademi VVV Venio & Helmodsports, memintanya fokus bermain sebagai gelandang bertahan. Jay Idzes dinilai bisa membaca arah bola dan kuat dalam bertahan.
Saat bersama FC Eindhoven, Jay Idzes mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 34 partai dalam dua musim. Pada Eerste Divisie 2019-2020, klub FC Eindhoven hanya berakhir di peringkat 13.
Walaupun lahir dan besar di Belanda, Jay Idzes mengaku tetap terhubung secara emosional dengan Indonesia. Dia menyukai kuliner Indonesia karena neneknya hampir setiap hari masak makanan Indonesia, khususnya menu sate, pastel, dan gado-gado.
Dalam meniti karier di dunia sepakbola, Jay Idzes yang bermain di posisi sebagai gelandang bertahan sangat mencontoh permainan Sergio Busquets. Alasannya memilih gelandang bertahan Barcelona dan Timnas Spanyol itu karena penampilannya terbilang konsisten hingga kini masih bermain di MLS bersama klub Inter Miami.
(Djanti Virantika)