SEBANYAK 10 eks pemain top Piala Dunia yang berakhir di Liga Indonesia akan dibahas Okezone di artikel ini. Kepindahan mereka sempat mengejutkan mengingat reputasi sebagai pemain tim nasional yang berlaga di Piala Dunia.
Meski begitu, ternyata tidak semua pemain top itu dapat bersinar di Indonesia. Beberapa diantaranya justru flop dan gagal bersinar. Lantas siapa saja mereka? berikut ulasannya.
10. Mario Kempes

Mario Kempes mengejutkan publik sepakbola Indonesia setelah memutuskan bergabung dengan Pelita Jaya pada musim 1993-1994. Secara, Kempes adalah pemain yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978, sekaligus menjadi top skor.
Selain itu, Kempes juga memperkuat La Albiceleste di Piala Dunia 1974 dan 1982. Di Pelita Jaya, Kempes sukses mencetak 12 gol dalam 18 pertandingan.
9. Pedro Pasculli

Selain Kempes, pemain Argentina lin yang pernah bermain di Indonesia adalah Pedro Pasculli. Pasculli merupakan pemain yang membawa Argentina juara di Piala Dunia 1986.
Di Liga Indonesia, Pasculli sukses mencetak 12 gol dari 18 penampilan bersama Pelita Jaya
8. Roger Milla

Roger Milla menjadi bagian skuad Kamerun di Piala Dunia 1982, 1990, dan 1994. Secara mengejutkan di musim 1994/1995, Milla bergabung bersama Pelita Jaya.
Di Pelita Jaya, Milla sukses mengemas 23 gol dalam 23 laaga sebelum hijrah ke Putra Samarinda. Di tim barunya, Milla mengemas 18 gol dalam 12 laga.
7. Nastja Ceh
Nastja Ceh pernah memperkuat Timnas Slovenia di Piala Dunia 2002. Ini merupakan kali terakhir Slovenia tampil di ajang empat tahunan ini.
Hingga pada musim 2012/2013, Nastja Ceh mencoba peruntungan dengan bergabung bersama PSMS Medan. Tercatat, Nastja Ceh berhasil mencetak 3 gol dari 14 laga.
6. Pierre Njanka

Pierre Njanka merupakan bek tangguh yang menjadi bagian skuad Timnas Kamerun di Piala Dunia tahun 1998 dan 2002. Di awal tahun 2000an, Njanka mulai menjajal Liga Indonesia.
Beberapa klub yang pernah dibelanya antara lain adalah Persija Jakarta, Arema, dan Persisam Samarinda. Namun puncak keberhasilannya adalah bersama Arema saat menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2009/2010.
5. Ivan Bosnjak
Ivan Bosnjak merupakan pemain yang pernah membela tim Hajduk Split dan Dinamo Zagreb. Pada Piala Dunia 2006, dirinya masuk ke dalam skuad Timnas Kroasia.
Pada musim 2014, Bosnjak direkrut oleh Persija Jakarta. Sayang, dirinya hanya mampu mengemas 4 gol dalam 14 pertandingan.
4. Shane Smeltz
Pada Piala Dunia 2010, Selandia Baru tampil luar biasa dengan menahan imbang tim sekelas Italia, Slovakia, dan Paraguay. Salah satu pemain yang menjadi kunci adalah Shane Smeltz.
Berposisi sebagai striker, Smeltz direkrut oleh Borneo FC pada musim 2017. Sayangnya, Smeltz gagal memenuhi ekspektasi dengan hanya mencetak 5 gol dalam 20 laga.
3. Didier Zokora

Didier Zokora adalah pemain bintang yang pernah berlaga di Piala Dunia 2006, 2010, dan 2014 bersama Pantai Gading. Dirinya tercatat juga pernah membela klub sekelas Tottenham Hotspur.
Di penghujung karirnya, Zokora memutuskan bergabung bersama Semen Padang. Sayangnya, sepanjang musim 2017, Zokora tidak dapat mencetak 1 gol pun dlam 11 kali kesempatan.
2. Michael Essien

Pada 2017, Indonesia dibuat heboh dengan kedatangan mantan pemain Timnas Ghana, Michael Essien. Pemain yang pernah membela klub-klub top di Eropa itu didatangkan oleh Persib Bandung.
Dalam 29 penampilannya di Liga 1, Essien berhasil mencetak 5 gol. Sayang, pemain Timnas Ghana di Piala Dunia 2006 dan 2014 itu harus hengkang di musim berikutnya.
1. Peter Odemwingie

Terakhir, ada pemain Timnas Nigeria di Piala Dunia 2010, Peter Odemwingie. Pemain yang pernah membela klub-klub Liga Inggris itu datang ke Indonesia di musim 2017-2018.
Kala itu Odemwingie didatangkan oleh tim Madura United. Catatannya terbilang cukup apik, yakni 15 gol dalam 24 pertandingan.
Itulah 10 pemain top eks Piala Dunia pernah berakhir di Liga Indonesia. Menarik untuk menantikan pemain-pemain jebolan Piala Dunia lainnya yang akan menjajal Liga Indonesia.
Anda dapat menyaksikan secara langsung lanjutan ajang-ajang olahraga berkelas dunia di Vision+, dengan klik di sini.
(Rivan Nasri Rachman)