KISAH Mario Kempes , legenda Argentina dan juara Piala Dunia yang akhiri karier di Liga Indonesia akan diulas oleh Okezone. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pemain top dunia yang merumput di Liga Indonesia.
Pada era Liga 1, ada nama-nama beken, seperti Michael Essien, Carlton Cole hingga Marco Motta yang menjajal atmosfer Liga Indonesia. Namun tahukah kamu, ternyata ada mantan juara Piala Dunia yang bermain dan pensiun di Liga Indonesia, dia adalah Mario Kempes.

Mario Kempes lahir di Bell Ville, Cordoba, Argentina, pada 15 Juli 1954. Pemain yang berposisi sebagai striker ini mengawali karir bersama klub Instituto de Cordoba di usia 19 tahun.
Bersama klub tersebut, Kempes tampil luar biasa dengan membawa timnya masuk ke Divisi Primera Argentina untuk pertama kalinya. Setelah tiga musim berlalu, Kempes kemudian pindah ke Rosario Central pada tahun 1974.
Bersama klub barunya ini, Kempes berhasil mencetak total 85 gol selama tiga musim kariernya. Catatan itu juga membuat dirinya dilirik tim asal Spanyol, Valencia.
Di Negeri Matador, penampilan Kempes semakin berkembang. Dirinya sukses menjadi top skor La Liga Primera Division selama dua musim berturut-turut.
Kempes juga berhasil membawa Valencia meraih sejumlah trofi. Di antaranya, ada Copa Del Rey musim 1970, Piala Winners 1980, dan Piala Super UEFA 1980.
Saat bersama Valencia, Kempes juga berkesempatan memperkuat Timnas Argentina di ajang Piala Dunia 1978. Pada ajang tersebut, dirinya yang bermain bersama Diego Maradona sukses menjadi top skor dengan torehan enam gol.
Salah satu aksi paling dikenang Kempes di Piala Dunia adalah saat mencetak dua gol ke gawang Belanda di babak final. Berkat dua golnya, Kempes berhasil membawa La Albiceleste menjuarai Piala Dunia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Usai membela Valencia, Kempes kemudian melanglangbuana di berbagai klub di Eropa. Di antaranya, ada Hercules CF, First Vienna FC, hingga Kremser SC, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 1992.
Menariknya, pada tahun 1995, Kempes memutuskan untuk kembali aktif bermain dengan bergabung bersama klub asal Chile, Arturo Fernandez Vial. Semusim di sana, Kempes mengejutkan publik dengan kepindahannya ke klub Liga Indonesia, Pelita Jaya, pada tahun 1996.

Diketahui, Kempes mendapat kontrak berdurasi 10 bulan dengan bayaran USD4.200 di Pelita Jaya. Kehadirannya di dunia persepakbolaan Tanah Air pun menjadi daya tarik tersendiri.
Terlebih, meski sudah berusia 42 tahun saat didatangkan, Kempes masih mampu menunjukkan kelasnya sebagai aktor Piala Dunia 1978. Tercatat, Kempes mampu membukukan 10 gol dalam 15 pertandingannya di divisi utama sepakbola Indonesia.
Tepat setelah kontraknya bersama Pelita Jaya habis, Kempes secara resmi benar-benar pensiun sebagai pemain. Setelahnya, Kempes sempat menjadi seorang pelatih, sebelum akhirnya memilih menjadi komentator untuk ESPN FC.
(DJI)
(Rani Hardjanti)