Pencarian pemain keturunan atau diaspora juga diyakini akan berjalan lancar sebab letak geografis Jerman dan Belanda tak begitu jauh. Nantinya, Wormuth akan mampir ke Negeri Kincir Angin untuk melihat dan menilai langsung kualitas pemain.
“Tapi kali ini, Frank akan nanti lihat pemainnya, langsung, misalnya di Belanda ada pemain keturunan, dan dia memiliki paspor yang pasti,” terang Bima.

"Karena kalau mengurus naturalisasi lagi butuh waktu. Mereka perlu punya paspor Indonesia dan Frank akan melihat langsung, dan Frank akan melihat sesuai dengan kebutuhan,” tandas mantan pemain Timnas Indonesia itu.
Sejauh ini, pemain keturunan atau diaspora untuk Timnas Indonesia U-17 yang menguat adalah Welber Halim Jardim. Namun, pemain Sao Paulo U-17 itu ternyata hanya dipanggil untuk mengikuti seleksi selama dua minggu di Jakarta.
(Wikanto Arungbudoyo)