JAKARTA - Konsultan Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth, bakal membantu mencarikan pemain keturunan atau diaspora untuk skuad Garuda Asia. Bima Sakti Tukiman mengatakan, rekannya itu akan singgah ke Belanda untuk melihat langsung kualitas para pemain diaspora atau keturunan.
Bima Sakti masih memberi kesempatan kepada pemain diaspora atau keturunan untuk bergabung ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-17. Ia menyisakan dua slot untuk pemain keturunan atau diaspora tambahan yang ingin mengikuti TC di Jerman.

“Makanya kami ada slot juga dua pemain untuk kami beri kesempatan pemain diaspora yang ada di luar, Sudah ada, ada beberapa pemain yang akan kami lihat nanti,” kata Bima kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), di Lapangan A Senayan, Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
“Oleh sebab itu kami berikan slot dua pemain, mereka akan kami beri kesempatan seminggu kami lihat,” imbuh pria kelahiran Balikpapan itu.
Lebih lanjut, Bima tak akan kesulitan dalam mencari pemain keturunan atau diaspora tambahan. Pasalnya, Wormuth akan menilai langsung kualitas sang pemain, tak hanya dari video rekaman, tetapi juga pantauan langsung.
“Yang paling penting juga sekarang dengan adanya Frank (Wormuth), beliau akan membantu kami, yang selama ini kami hanya melihat video melihat rekomendasi saja,” ucap Bima.
Pencarian pemain keturunan atau diaspora juga diyakini akan berjalan lancar sebab letak geografis Jerman dan Belanda tak begitu jauh. Nantinya, Wormuth akan mampir ke Negeri Kincir Angin untuk melihat dan menilai langsung kualitas pemain.
“Tapi kali ini, Frank akan nanti lihat pemainnya, langsung, misalnya di Belanda ada pemain keturunan, dan dia memiliki paspor yang pasti,” terang Bima.

"Karena kalau mengurus naturalisasi lagi butuh waktu. Mereka perlu punya paspor Indonesia dan Frank akan melihat langsung, dan Frank akan melihat sesuai dengan kebutuhan,” tandas mantan pemain Timnas Indonesia itu.
Sejauh ini, pemain keturunan atau diaspora untuk Timnas Indonesia U-17 yang menguat adalah Welber Halim Jardim. Namun, pemain Sao Paulo U-17 itu ternyata hanya dipanggil untuk mengikuti seleksi selama dua minggu di Jakarta.
(Wikanto Arungbudoyo)