DIKENAL sebagai salah satu pemain asing legendaris Persib Bandung, Hilton Moreira ternyata memiliki perjalanan karier yang berliku-liku.
Ya, Hilton Thon Mauro Moreira lahir di Pindamonhangaba, 27 Februari 1981. Hilton mengawali kariernya dengan menimba ilmu di akademi Palmeiras. Setelahnya, Hilton bertualang sebagai pemain pinjaman di klub-klub Brasil seperti XV Piracicaba, Atlético-GO, São Bento (SP), dan AA Anapolina.
Pada tahun 2005, atau saat berada di usia emas, Hilton memulai petualangannya ke Indonesia. Pemain dengan postur 181 cm itu didatangkan oleh Deltras Sidoarjo.
Di bawah asuhan pelatih Jaya Hartono, Hilton menjadi tumpuan Deltras di lini depan. Hubungan baiknya dengan sang pelatih membuat Hilton turut dibawa oleh Jaya Hartono ketika pindah ke Persib di musim 2008-2009.
Di musim pertamanya bersama klub berjuluk Pangeran Biru, Hilton disandingkan dengan Rafael Bastos dan Fabio Lopez Alcantara di lini depan. Di musim itu pula, Hilton mencatatkan hasil luar biasa dimana pemain yang khas dengan goyang sambanya ini mencetak 15 gol dalam 29 laga.
Torehan itu membuat Hilton menjadi pemain asing yang dipertahankan. Pada musim 2009-2010, Hilton kemudian diduetkan dengan striker tajam, Cristian El Loco Gonzales. Ditambah dengan bantuan Suchao Nutnum di lini tengah membuat Hilton mampu mempertahankan performa apiknya.
Tercatat, Hilton berhasil mencetak 10 gol di musim keduanya. Sayangnya, pada musim itu pula Hilton diterpa cedera ligamen lutut yang membuatnya harus menepi cukup panjang.
Beruntung, pada musim 2010-2011 Hilton masih dipertahankan oleh Persib. Kendati demikian, performa Hilton jauh dari harapan. Dirinya hanya mencetak 3 gol dari 16 penampilannya.
Hal ini membuat Hilton didepak Persib dan berlabuh ke Sriwijaya. Menariknya, bersama klub berjuluk Laskar Wong Kito, dirinya berhasil menjadi juara di musim 2011-2012. Meski begitu, di musim berikutnya Hilton kembali flop.