SAMARINDA – Borneo FC mendapatkan dua hukuman dari hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang berlangsung pada Rabu 2 Agustus 2023. Menanggapi hal tersebut, Borneo FC tampaknya tidak terima dengan hukuman yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.
Sejatinya, yang dipermasalahkan oleh Borneo FC bukan hukuman yang diberikan, melainkan waktu saat hukuman dijatuhkan. Sebab pelanggaran yang dilakukan Borneo FC terjadi di pekan kedua, namun nyatanya hukuman justru baru diberikan jelang memasuki pekan keenam Liga 1 2023-2024.
Karena lambatnya keputusan hasil sidang Komdis PSSI, Borneo FC pun mengeluarkan pernyataan kritikan dan meminta adanya evaluasi kerja dari Komdis PSSI. Hal itu disampaikan Borneo FC di laman instagram resmi merka.
Tim berjuluk Pesut Etam itu tepatnya menyampaikan dua poin keberatan terhadap hukuman yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI kepada klub. Sebagai informasi, laman web resmi PSSI baru saja merilis hasil sidang Komite Disiplin PSSI pada 2 Agustus 2023.
Pemain Borneo FC, Silverio Junio Goncalves mendapatkan hukuman larangan bermain satu pertandingan dan denda Rp10 juta. Sementara itu, Borneo FC mendapatkan sanksi denda Rp20 juta karena masalah air dan fasilitas bus yang bermasalah ketika menggelar laga kandang.
Menariknya, kedua pelanggaran itu terjadi di laga pekan kedua Liga 1 2023-2024 antara Borneo FC vs Bali United. Hal itu yang membuat Borneo FC keberatan. Hukuman terhadap pelanggaran itu baru diumumkan Komdis PSSI pada pekan keenam Liga 1 2023-2024.