“Pertama kami menyayangkan keputusan dari Komdis. Kemudian kenapa PSSI mengedepankan atau menggunakan pendekatan sanksi untuk peraturan baru ini dan tidak melakukan pendekatan komunikasi, sosialisasi serta edukasi. Setahu kami tidak ada atribut PSIS sama sekali yang terlihat di stadion dan kami juga sudah menghimbau dan klub juga telah berusaha secara maksimal,” kata Yoyok, dilansir dari situs resmi PSIS Semarang, Minggu (30/7/2023).

Yoyok pun berharap agar ini menjadi kejadian yang terakhir. Dia memohon kepada para suporter PSIS Semarang agar tidak hadir ketika timnya bertandang karena berdampak negatif kepada klub.
“Dan kami berharap semoga denda ini terakhir yang membebani klub karena kami sedang berjuang. Teman-teman dulur-dulur suporter ayo menahan diri jangan awaydays dulu selama masih ada larangan dari PSSI karena Komdis bisa mengambil bukti-bukti melalui foto-foto dan sosial media, laporan matchcom, laporan intel menjadi bukti yang disatukan untuk menghukum klub,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)