KAPAN Frank Wormuth mendampingi skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023? Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Frank Wormuth akan bertugas sebagai konsultan Timnas Indonesia U-17 mulai Agustus 2023.
Frank Wormuth akan beradaptasi terlebih lebih dulu dengan karakter para pemain Timnas Indonesia U-17. Setelah itu, Frank Wormuth akan menyiapkan serangkaian program, baik saat skuad Garuda Asia menjalani pemusatan latihan di Indonesia maupun Jerman.
Sekadar diketahui, Frank Wormuth yang berpaspor Jerman dikontrak PSSI sebagai konsultan pendamping pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti. Ia mendapatkan kontrak selama empat bulan atau hingga perhelatan Piala Dunia U-17 2023.
Piala Dunia U-17 2023 digelar di Indonesia mulai 10 November sampai dengan 2 Desember 2023. Sampai turnamen berlangsung, Frank Wormuth akan membantu Bima Sakti menggodok fisik dan skill Arkhan Kaka dan kawan-kawan.
Selain diharapkan bisa meningkatkan kualitas Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth wajib menjadi fasilitator ketika Garuda Asia melangsungkan pemusatan latihan di Jerman. Erick Thohir memastikan Frank Wormuth bertugas mulai Agustus 2023.
"Jadi coach Frank akan datang Agustus, lalu ada pendampingan seminggu hingga dua minggu di sini sampai dia mengerti karakter dan kondisi pemain, supaya waktu di Jerman kita tidak perlu ada adaptasi panjang," kata Erick Thohir kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Menara Danareksa.
Erick Thohir mengatakan, Frank Wormuth akan menyediakan berbagai kebutuhan Timnas Indonesia U-17 di Jerman. Mulai dari lapangan, persiapan tim, hingga lawan bertanding yang cocok.
Namun, sebelum bertolak ke Jerman, Timnas Indonesia U-17 nantinya akan dijajal Korea Selatan U-17 di Jakarta pada 30 Agustus 2023. Laga itu dimaksudkan untuk mempersiapkan mental sekaligus menilai kesiapan para pemain.
"Di sana (Jerman) dia akan menyiapkan fasilitas, upgrading skill apa, lawan bertanding siapa yang cocok, misalnya 'oh kalau lawan bertanding mirip tim A, kita akan bawa tim dari Jerman yang lebih gaya Amerika Latin, karena setiap tim ada gaya, ini yang coba dia lihat, supaya di Jerman nanti kita efektif dan tak perlu adaptasi panjang," jelas mantan presiden Inter Milan tersebut.
"Tapi tentu dalam seleksi di Jerman, ada pemain-pemain yang bisa dikembalikan atau ditambahkan sesuai dengan persiapan tim yang ada di Jerman, tetapi kita juga coba, jangan sampai nanti ke Jerman, ada lawan tanding, biasa mentalnya ga siap, nah makanya kita tandingin dengan Korea U-17 dulu," tutup Erick Thohir.
(Ramdani Bur)