DETAIL permintaan FIFA untuk perbaikan Jakarta International Stadium (JIS) terungkap. Dalam surat rekomendasinya, FIFA meminta Stadion JIS mengganti rumput hybrid.
Surat tertanggal 20 Juli 2023 tersebut dikirimkan FIFA kepada PSSI melalui surel atau email. Dalam surat itu disebutkan bahwa rekomendasi atas nama Alan Ferguson selaku Manajer Lapangan Senior FIFA.
Alan menjabarkan detail yang perlu diperbaiki oleh JIS. Yang menjadi perhatian utama adalah penggunaan rumput hybrid sehingga itu harus dihilangkan.
Menurut FIFA, penggunaan rumput hybrid dalam JIS berpotensi menimbulkan sejumlah masalah. Diantaranya adalah proses pertumbuhan akar yang tidak efektif dan proses perawatan yang sulit.
"Kesulitan jika mempertahankan sistem seperti itu adalah bahwa efektivitas akar yang sulit mencapai bagian alas karpet terhalang 5cm antara zona akar atas dan zona akar bawah yang member pertumbuhan akar menjadi tidak efektif," tulis FIFA dalam surat yang diterima MNC Portal Indonesia, Selasa (25/7/2023).
"Lapangan dengan jenis karpet seperti ini juga akan mempersulit proses perawatan dengan mekanisme tertentu," sambung tulisan itu.
Kemudian, FIFA juga menyebut bahwa sistem itu akan merugikan kualitas lapangan pertandingan. Oleh karena itu, FIFA merekomendasikan untuk menihilkan rumput hybrid itu.
"Karena beberapa kerugian yang disebutkan di atas, sistem hybrid berbasis karpet saat ini akan menimbulkan risiko besar bagi turnamen," lanjut surat tersebut.
"Dan dapat mengakibatkan lapangan pada Jakarta Internasional Stadium saat ini tidak dapat direkomendasikan sebagai tempat pertandingan untuk Piala Dunia U-17 2023. Sistem karpet seperti itu harus dihilangkan," tambah surat itu.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah mengonfirmasi bahwa delegasi FIFA akan berada di Indonesia pada 28 Juli 2023 hingga 2 Agustus 2023 mendatang. Mereka akan menginspeksi calon-calon venue Piala Dunia U-17 2023.
(Reinaldy Darius)