Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia U-22 yang Ikut Dihukum AFC Buntut Keributan di Final Sepakbola SEA Games 2023

Djanti Virantika , Jurnalis-Jum'at, 14 Juli 2023 |06:57 WIB
Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia U-22 yang Ikut Dihukum AFC Buntut Keributan di Final Sepakbola SEA Games 2023
Momen adu jotos di laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand pada final SEA Games 2023. (Foto: Soha.vn)
A
A
A

MEDIA Vietnam, Soha.vn, ikut menyoroti hukuman yang diberikan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) kepada Timnas Indonesia U-22 buntut keributan di final sepakbola SEA Games 2023. Mereka menyindir Timnas Indonesia U-22 yang disangka akan lolos dari hukuman.

Ya, AFC memang baru saja resmi mengumumkan hukuman untuk Indonesia dan Thailand atas keributan di final sepakbola SEA Games 2023. Untuk Indonesia, AFC memberi hukuman kepada tiga pemain dan empat ofisial Timnas Indonesia U-22.

Komang Teguh

Tiga pemain tersebut adalah Titan Agung, Komang Teguh, dan Taufany Muslihuddin. Lalu, asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Sahari Gultom, dan tiga ofisial yakni Ahmad Nizar Caesarea Noor, Muhni Toid Sarnadi, dan Tegar Diokta Andias, juga terkena sanksi.

Titan Agung dan Komang Teguh mendapat hukuman dilarang main dalam enam pertandingan, plus denda sebesar USD1.000 atau sekira Rp14,9 juta. Keduanya dianggap melanggar Pasal 47 dan 38.2.4 tentang Kode Etik Disiplin dan Etik AFC.

Sementara itu, Taufany Muslihuddin, Ahmad Nizar, dan Muhni disanksi tak bisa bersama tim dalam enam pertandingan. Lalu, untuk Sahari Gultom dan Tegar Diokta Andias, keduanya mendapatkan sanksi tak bisa bersama tim dalam enam pertandingan plus denda USD1.000 atau sekira Rp14,9 juta.

Selain di pihak Timnas Indonesia U-22, kubu Thailand U-22 juga mendapat sanksi serupa dari AFC. Bahkan, sanksi untuk Thailand lebih berat karena turut diberikan juga kepada Federasi Sepakbola Thailand (FAT).

Keputusan itu jadi sorotan media Vietnam. Mereka menyoroti para pemain dan staf Timnas Indonesia U-22 yang terbebas sanksi dari PSSI tetapi malah kena dari AFC.

“Dikira lolos dari hukuman, para pahlawan SEA Games ke-32 Indonesia itu tetap mendapat hukuman berat dari AFC,” tulis Soha.vn, dikutip Jumat (14/7/2023).

“Peraih medali emas sepakbola putra SEA Games setelah penantian selama 32 tahun, para pemain Timnas Indonesia U-22 dipuja sebagai pahlawan dan tidak mendapat hukuman apa pun dari Federasi Sepakbola Indonesia setelah bentrok dengan Thailand di final. Namun, AFC bertindak lain,” lanjutnya.

“Selang 2 bulan, sidang digelar pada 11/7 dan Komite Disiplin AFC menjatuhkan hukuman berat kepada 3 pemain Indonesia yang berperan penting dalam insiden tersebut. Mereka di antaranya Titan Agung Bagus Fauzi, Komang Teguh Trisnanda, dan Taufany Muslihuddin,” jelas Soha.vn.

Timnas Indonesia U-22

“Pulang setelah turnamen, Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) mengeluarkan denda besar, 3 anggota staf pelatih dilarang melakukan tugas di semua level tim selama 1 tahun, 2 pemain dilarang berpartisipasi di level tim. rekrutmen dalam waktu 6 bulan,” sambungnya.

“Di pihak PSSI, sang ketua, Erick Thohir malah balik bertanya ketika pers menyebut soal penalti itu. ‘Mengapa kita harus menghukum para pemain? Itu spontan saja dan bisa ditoleransi sepenuhnya,’ katanya. Sekarang, AFC pun harus memberi hukuman itu,” pungkas media Vietnam itu.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement