“Bahwa nomor satu standar FIFA itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI bukan siapapun yang di sini. Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA,” tambah Erick Thohir.
“Karena itu ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah khususnya Menteri PUPR sesuai dengan tentu tugas dari bapak Presiden waktu itu ketika kita melaporkan ke FIFA soal blueprint transformasi sepak bola termasuk renovasi 22 stadion. Yang emmang juga akan dipergunakan untuk Timnas Indonesia, Liga 1 dan Liga 2. Ini yang kita dorong,” lanjutnya.
Untuk poin yang kedua, Erick Thohir menjelaskan bahwa tujuan lainnya yakni ingin menyelesaikan aset-aset nasional. Dirinya memaparkan bahwa 22 stadion yang akan direnovasi akan menelan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
“Yang kedua tadi, kita di sini ingin menyelesaikan supaya aset2 nasional, stadion-stadion yang 22 jumlahnya yang akan direnov senilai 1,9 triliun itu memang sudah standar yang dimaui internasional atau FIFA,” imbuh Erick Thohir.
Sebagai informasi, Indonesia ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dengan menggantikan Peru yang memilih mundur karena alasan infrastruktur. Dijadwalkan ajang tersebut akan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember 2023 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)