Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Special Report: Timnas Indonesia dan Mimpi Tampil di Piala Dunia 2026

Ramdani Bur , Jurnalis-Kamis, 22 Juni 2023 |14:03 WIB
Special Report: Timnas Indonesia dan Mimpi Tampil di Piala Dunia 2026
Sanggupkah Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026? (Foto: Heru Haryono/Okezone.com)
A
A
A

JANGAN takut bermimpi. Kata-kata itu mungkin bisa memacu semangat para pemain Timnas Indonesia demi mencetak sejarah yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, yakni tampil di Piala Dunia 2026.

PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir menghadirkan gebrakan yang membuat pencinta sepakbola Tanah Air melihat ada masa depan di sepakbola Indonesia. Semenjak terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada Kamis 16 Februari 2023, tercatat ada sejumlah gebrakan yang membuat netizen Tanah Air garuk-garuk kepala.

Garuk-garuk kepala yang dimaksud di sini adalah, kok bisa gebrakan yang dibuat Erick Thohir tidak dilakukan pengurus atau Ketua Umum PSSI sebelumnya? Lantas, apa sih gebrakan yang dibuat Erick Thohir?

Penerapan VAR di Liga 1 2023-2024

Erick Thohir

(Erick Thohir serius membenahi sepakbola Indonesia. (Foto: PSSI)

Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Indonesia merupakan salah satu gebrakan Erick Thohir yang menarik perhatian. Awalnya banyak orang yang mengernyitkan dahi ketika Erick Thohir hendak menerapkan VAR di Liga Indonesia. Sebab, penerapan VAR tak sekadar penempatan kamera, namun juga wajib didukung infrastruktur yang memadai, dalam hal ini stadion.

Karena itu, Erick Thohir dibantu Kementerian PUPR akan merenovasi 22 stadion di seluruh Indonesia, yang mana akan menghabiskan dana Rp1,9 triliun! Erick Thohir pun optimistis VAR yang ditujukan untuk memajukan sepakbola Indonesia sudah bisa diterapkan pada Februari 2024, atau di paruh musim Liga 1 2023-2024.

"Insyaallah, VAR di bulan Februari akan mulai di Liga 1," kata Erick Thohir di Jakarta pada Minggu, 28 Mei 2023.

Berselang tiga minggu setelah ucapan di atas, perwakilan FIFA langsung datang ke Jakarta pada Rabu 21 Juni 2023. Perwakilan FIFA hadir untuk mengikuti rapat dengan operator kompetisi Liga 1 2023-2024, PT Liga Indonesia Baru (LIB), terkait penerapan VAR.

PT LIB soal VAR

(PT LIB rapat intensif soal penerapan VAR di Liga Indonesia. (Foto: PT LIB)

“Kami selalu berusaha maksimal agar VAR bisa segera direalisasikan di Liga 1. Untuk tahap awal ini, kami menyesuaikan dengan apa yang sudah dikomunikasikan FIFA. Ada pengenalan lebih awal terkait teknologi dan peraturan-peraturan lainnya yang berhubungan dengan penerapan VAR,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.

Kerjasama dengan Jerman dan Jepang

PSSI dan JFA

(Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kanan) saat meresmikan kerjasama PSSI dengan perwakilan JFA. (Foto: YouTube/PSSI TV)

Tentunya VAR takkan berjalan maksimal jika sumber daya manusianya (wasit) tidak kompeten. Karena itu, PSSI bekerja sama dengan Federasi Sepakbola Jepang (JFA) untuk meningkatkan kualitas wasit di Indonesia. Bahkan sejak minggu lalu, perwakilan JFA sudah hadir di Indonesia untuk mempercepat proses peningkatan kualitas korps hitam Tanah Air.

“Dukungan PSSI kepada liga itu ya salah satunya kita bekerjasama dengan Jepang untuk peningkatan kualitas wasit, baik di seleksi liga maupun standarisasi daerah,” kata Erick Thohir kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis 15 Juni 2023.

“Saya mendorong, hari ini sudah mulai training perwasitan. Karena tidak mungkin liga berkembang kalau sudah tahu skornya. Sekarang ada dua wasit Jepang kita bawa langsung, training tanggal 15-20 Juni kalau tak salah,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini.

Tak sampai di situ upaya perbaikan sepakbola Indonesia. PSSI juga bekerjasama dengan operator Liga Jerman (DFL). PSSI meminta bantuan DFL dalam banyak hal, mulai dari manajemen kompetisi, klub, keamanan suporter hingga pengembangan usia muda.

PSSI dan DFL

(Momen kerjasama PSSI dan DFL. (Foto: PSSI)

Ketika poin-poin di atas dijalankan secara maksimal, tentu muaranya ke tim nasional. Ajang terdekat Timnas Indonesia setelah melawan Timnas Argentina adalah turun di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dimulai per Oktober 2023.

Perjalanan Panjang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Timnas Indonesia harus bermain dari babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia karena hanya menempati peringkat 28 di Asia. Sekadar diketahui, babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia memanggungkan tim-tim yang menempati peringkat 26-47 Asia.

Skuad asuhan Shin Tae-yong akan menghadapi salah satu dari tim yang menempati peringkat 37-47 Asia, yakni Makau, Mongolia, Bhutan, Laos , Brunei, Bangladesh, Pakistan, Timor Leste, Guam, Srilanka dan Kepulauan Mariana Utara. Siapa lawan Timnas Indonesia baru akan diketahui dalam drawing yang dilakukan pada 27 Juli 2023.

Shin Tae-yong

(Shin Tae-yong mengemban misi berat mendongkrak prestasi Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)

Nantinya, Timnas Indonesia akan melakoni laga kandang dan tandang pada medio Oktober 2023 di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jika memenangkan babak ini, Timnas Indonesia akan lolos ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dimulai November 2023.

Di babak ini, Timnas Indonesia dan 10 negara lain yang lolos dari babak pertama sudah ditunggu tim peringkat 1-25 Asia. Jika ditotal, berarti ada 36 negara yang ambil bagian di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia

(Timnas Indonesia akan menghadapi tim-tim mapan di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: PSSI)

Sebanyak 36 tim itu akan dibagi ke dalam sembilan grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan empat negara. Menggunakan format round robbin alias bertemu kandang dan tandang (masing-masing tim enam pertandingan), tim yang finis di posisi satu dan dua berhak lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sekaligus mendapatkan tiket Piala Asia 2027.

Jadi jika ingin lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia wajib finis di posisi dua besar di babak kedua. Lantas, bagaimana penampakan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia? Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan diikuti 18 negara, yang mana terdiri dari tim peringkat satu dan dua dari Grup A hingga I di babak kedua.

Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dibagi ke dalam tiga grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan enam tim. Di babak ini, tim-tim langganan Piala Dunia seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Iran dan Australia akan mengeluarkan kemampuan superterbaiknya, mengingat babak ini merupakan fase penentuan.

Lantas, bagaimana kans Timnas Indonesia jika tampil di babak ini? Sanggupkah Timnas Indonesia bersaing dengan negara-negara teras Asia demi lolos ke Piala Dunia 2026? Jawabannya tak bisa ditemukan sekarang.

Tolok ukur kesanggupan Timnas Indonesia melaju jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bisa dilihat di Piala Asia 2023 yang berlangsung awal Januari 2024 di Qatar. Jika Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sanggup lolos ke 16 besar atau bahkan perempatfinal Piala Asia 2023, mimpi tampil di Piala Dunia 2026 bisa terus dilanjutkan. Kenapa?

Marselino Ferdinan

(Marselino Ferdinan, salah satu pemain muda Timnas Indonesia andalan Shin Tae-yong. (Foto: PSSI)

Sebab, per Piala Dunia 2026, kuota Asia untuk tampil di Piala Dunia bertambah 50 persen, dari yang awalnya empat slot menjadi delapan slot. Jumlahnya bisa bertambah menjadi sembilan wakil jika perwakilan Asia sanggup mengalahkan wakil dari konfederasi lain di babak playoff antarkonfederasi.

Karena itu, jika Timnas Indonesia sanggup lolos ke perempatfinal Piala Asia 2023 dan melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tak ada salahnya bermimpi melihat skuad Garuda mentas di putaran final yang dilangsungkan di Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.

Nantinya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tim-tim yang finis di posisi satu dan dua Grup A-C (enam tim) berhak lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026. Kemudian, tim yang menempati posisi tiga dan empat Grup A-C (enam tim) di babak ketiga, bakal tampil di fase pamungkas yakni babak keempat.

Timnas Jepang

(Jepang lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. (Foto: REUTERS)

Sebanyak enam tim itu dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan tiga tim. Menggunakan format satu pertemuan, tim yang menempati posisi juara grup (A dan B) lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

Sementara itu, tim yang menempati posisi dua di masing-masing grup, bakal bertemu di playoff Asia. Tim yang memenangkan babak ini bakal turun di playoff antarkonfederasi, menghadapi wakil dari konfederasi lain, demi memperebutkan satu tiket lolos ke Piala Dunia 2026.

Mimpi Timnas Indonesia Main di Piala Dunia 2026

Erick Thohir pun tidak mau mengesampingkan mimpi Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026. Ia menyebut tak ada salahnya bermimpi melihat Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.

“Ini sebuah minpi yang mungkin kita tidak menginjak tanah. Tapi kan kita boleh mimpi, apalagi kejuaraan dunia itu sekarang 48 negara. Jatah Asia ada delapan setengah, delapan lolos, setengah play-off. Mimpi ini harus kita jalani dengan serius,” kata Erick Thohir pada Kamis 25 Mei 2023.

Selain melakukan pengembangan usia muda, memperbaiki kualitas wasit dan kompetisi, Erick Thohir juga melakukan langkah-langkah lain dengan mencari lawan uji coba yang membantu perkembangan Timnas Indonesia. Salah satu bentuknya dengan terciptanya laga Timnas Indonesia kontra juara Piala Dunia 2022, Argentina, pada Senin 19 Juni 2023.

“Jadi kalau boleh, seperti yang sering saya sampaikan bahwa kita harus serius membangun Timnas kita. Karena itu, sejak awal saya dan para Exco menjadikan FIFA Matchday sebagai salah satu cara kita memperbaiki keberadaan Timnas kita,” kata Erick Thohir.

Erick Thohir

(Erick Thohir (kanan) bersama presiden FIFA. (Foto: PSSI)

“Karena itu, kenapa kita di tahun ini dan tahun depan benar-benar mempersiapkan Timnas Indoonesia untuk FIFA Matchday. Bahkan sudah ada kesepakatan dengan klub-klub liga di Indonesia, mereka bakal mendukung Timnas. Kita harus memperkuat tim muda kita yang akan jadi core dari pembangunan timnas, dan tentu juga pendampingan dari para pemain senior untuk kita mempersiapkan timnas yang lebih kuat lagi,” tutup Erick Thohir.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement