Meskipun, kata Indriyanto Nugroho, untuk menempuh perjalanan dari Indonesia ke Italia harus memakan waktu yang lama dan mengorbankan masa mudanya. Belum lagi, ia dan rekan-rekannya harus beradaptasi dengan cuaca dingin di sana, bahasa, dan makanan Italia. Namun, itu semua ia jalani dengan perlahan hingga pada akhirnya bisa bertahan di sana selama hampir tiga tahun.
"Perjalanan dari Jakarta sampai ke sana sekira 20-22 jam. Harus transit dulu. Itu pengalaman yang sangat berharga apalagi saat itu Italia masuk musim dingin. Jadi, kita harus adaptasi dengan cuaca, makanan, dan bahasa Italia. Ini benar-benar excited. Apalagi kita harus merelakan masa muda seperti anak-anak dulu zaman SMA," kata Indriyanto Nugroho.

"Tapi, ini kita korbankan demi masa depan saya dan teman-teman yang lain. Di Italia itu banyak suka dukanya, tapi menurut saya banyak sukanya karena dapat kesempatan untuk belajar masalah kultur, sepakbola, attitude, dan disiplin, itu kita dapat selama hampir tiga tahun di sana," tambahnya.
"Beradaptasi dengan bahasa, cuaca, makanan Italia itu dalam satu tahun yang membuat kita tidak mau pulang. Kalau 3-4 bulan pertama homesick banget. Tapi selama itu, kita bisa tahu kultur orang Italia, teman-teman Italia juga welcome, itu yang membuat kita betah," lanjut eks pemain Timnas Indonesia itu.
Setahun pertama, Indriyanto Nugroho dan kolega tetap dengan pemain yang sama di PSSI Primavera itu. Kemudian, ia sempat mendatangi markas latihan AC Milan. Di sana, Indriyanto Nugroho dkk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga dari para pemain Rossoneri.
"Selama satu tahun, kita tetap 20 pemain di Primavera. Kita ngalamin datang ke tempat latihan AC Milan, kita melihat kedisplinan mereka luar biasa, attitude mereka, itu yang saya ambil. Ini pengalaman luar biasa buat saya dan sampai akhirnya kita bisa tetap bertahan di sini untuk membina anak-anak sepakbola Indonesia," jelasnya.
Bahkan, Indriyanto Nugroho juga sempat bersua dengan sejumlah legenda asal Italia di atas lapangan. Sebut saja, mantan pemain bintang seperti Alessandro Del Piero hingga Gianluigi Buffon pernah berhadapan dengan Indriyanto Nugroho dan kolega.
"Di era saya banyak pemain Italia yang jadi bintang seperti Alessandro Del Piero, Gianluigi Buffon, yang sempat bertemu dengan saya. Itu pengalaman yang sangat luar biasa," pungkasnya.
(Djanti Virantika)