MEDIA Malaysia dalam hal ini akun media sosial Boek @newaim97, menyebut Timnas Malaysia sengaja tidak menghadapi Timnas Argentina selaku juara Piala Dunia 2022. Keputusan itu diambil karena Malaysia ingin push rank atau memperbaiki ranking FIFA mereka yang saat ini menempati peringkat 138 dunia.
Sekadar diketahui, Malaysia hanya menghadapi Kepulauan Solomon (134 dunia) dan Papua Nugini (159) di FIFA Matchday Juni 2023. Kondisi itu berbeda jauh dengan Timnas Indonesia yang menantang Palestina (93) dan Argentina (1).
(Media Malaysia ungkap penyebab kenapa Timnas Malaysia tolak Argentina)
“Saat Jiran (Indonesia) melawan Argentina, Kim Pan-gon lagi fokus push rank Malaysia,” tulis akun @newaim97.
Akun itu pun langsung mendapat respons dari netizen Indonesia. Netizen Indonesia langsung membalas akun tersebut dengan sederet pernyataan nyeleneh.
“Semangat push rank-nya, kasihan Brasil pengen main lawan Malaysia enggak kesampaian. Padahal, itu cita-cita Neymar dan kawan-kawan,” tulis akun @fauziibuncus.
“Timor Leste enggak sekalian diajak biar makin cepat naik peringkat FIFA-nya,” sambung akun @ekosyahputra685.
Sebelumnya, Presiden Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengatakan Timnas Malaysia sebenarnya berpeluang atau mendapat tawaran bersua Timnas Brasil dan Argentina.
(Timnas Argentina ditolak Malaysia)
Namun, Datuk Hamidin Mohd Amin menolak menghadapi Brasil dan Argentina setelah mendapat saran dari pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon.
“Brasil ingin melawan kami (selama Dewan FIFA), tetapi saya tidak mau karena ini bukan waktunya. Saya bisa saja menerima itu, tetapi ini bukan waktunya dan Kim Pan-gon pun tidak mau,” kata Hamidin, Okezone mengutip dari media Malaysia, Bharian.
“Kami dan Brasil sama-sama anggota Dewan FIFA, tapi waktunya belum, mungkin nanti jika waktunya tepat baru (akan bertanding). Kalau bermain untuk mencari popularitas, maka mereka bisa mencari lawan lain," sambung Hamidin.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Argentina juga dan mereka mengundang kami tetapi Pan Gon tidak mau. Jika Anda ingin memiliki persahabatan, Anda harus memiliki tim yang nyata,” tutup Datuk Hamidin.
(Ramdani Bur)