PERJALANAN karier Zlatan Ibrahimovic sebagai pesepakbola profesional akhirnya telah berakhir. Berbagai gelar pernah dicicipi pesepakbola asal Swedia tersebut, namun ternyata hanya Liga Champions, trofi yang belum pernah dirasakan Ibrahimovic.
Sebagaimana diketahui, Ibrahimovic akhirnya memutuskan pensiun di usia 41 tahun. AC Milan menjadi klub terakhir yang dibelanya pada musim 2022-2023 ini.
Selama berkarier, Ibrahimovic dikenal sebagainya rajanya liga. Sebab setiap kali Ibrahimovic membela suatu klub, maka setidaknya tim tersebut mampu memenangkan gelar juara Liga.
Ibrahimovic sendiri memulai karier sebagai pesepakbola profesional pada 1999 bersama klub Swedia, Malmo FF. Dua tahun berselang Ibrahimovic pun pindah ke tim Raksasa Belanda, yakni Ajax Amsterdam.

Kepindahan Ibrahimovic ke Ajax menjadi awal mula ia mampu tampil luar biasa dan meraih berbagai gelar, terutama trofi liga. Seperti di tahun pertamanya bersama Ajax, ia mampu membantu tim tersebut menjadi juara Liga Belanda 2001-2002.
Bersama Ajax, Ibrahimovic merasakan bermain untuk pertama kalinya di Liga Champions. Debutnya pun berjalan manis karena mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Olympique Lyon pada 2002 silam.
Sayangnya, penampilan Ibrahimovic di turnamen antarklub Eropa paling prestisius itu tidak pernah berakhir manis. Padahal setelah pindah dari Ajax dan bergabung dengan tim-tim besar Eropa seperti Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan Paris Saint-Germain, hingga Manchester United, Ibrahimovic selalu gagal juara.
Di klub-klub yang disebutkan di atas itu, Ibrahimovic mampu menenangkan berbagai gelar domestik. Namun, ketika bermain di Liga Champions, Ibrahimovic bak seperti orang minder karena tak bisa berbuat banyak di turnamen tersebut.
Ibrahimovic bukan berarti tidak pernah memenangkan trofi kompetisi Eropa. Bersama Barcelona, ia pernah memenangkan Piala Super Eropa 2009-2010 dan Liga Eropa 2016-2017 saat membela Man United.

Akan tetapi, ketika membicarakan Liga Champions, maka Ibrahimovic benar-benar tak bisa berbuat banyak meski sudah tampil bersama tujuh klub berbeda di ajang tersebut. Pencapaian terbaiknya mungkin hanya mencapai semifinal saat bersama Barcelona di Liga Champions 2009-2010.
(Rivan Nasri Rachman)