PENYEBAB Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) tak beri hukuman kepada Timnas Indonesia U-22 usai insiden adu jotos di final SEA Games 2023 akan dibahas dalam artikel ini. Itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.
Erick Thohir menjelaskan, Garuda Muda tidak bersalah dalam kejadian tersebut. Sebab baginya, Timnas Indonesia U-22 yang mendapat penyerangan lebih dulu dari Timnas Thailand U-22.
“Yang diintervensi kita kok. Kenapa kita mesti hukum diri kita? Jadi ya tentu kita harus ada koreksi (dari kejadian itu) tapi kalau menghukum ya orang kita nggak mengintervensi. Yang pertama kita yang didatengin (Thailand) kok,” kata Erick kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia (MPI).
“Dan itu tindakan provokasi yang saya rasa ya ada yang bisa ditoleran atau tidak,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, terjadi insiden adu jotos saat laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand U-22, Selasa 16 Mei 2023 malam WIB. Keributan tersebut dipicu aksi saling sindir antara kedua tim.
Akibatnya, wasit harus menarik sembilan kartu merah dari sakunya untuk memberikan hukuman kepada pemain dan staf yang terlibat. Insiden ini kemudian membuat Federasi Sepakbola Thailand (FAT) meminta maaf dan memberikan hukuman kepada para pemain serta staf yang terlibat.
Follow Berita Okezone di Google News