Share

Penyebab PSSI Tak Beri Hukuman kepada Timnas Indonesia U-22 Usai Insiden Adu Jotos di Final SEA Games 2023

Cikal Bintang, MNC Portal · Kamis 25 Mei 2023 07:10 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 25 51 2819547 penyebab-pssi-tak-beri-hukuman-kepada-timnas-indonesia-u-22-usai-insiden-adu-jotos-di-final-sea-games-2023-d7dUYao3ji.JPG Adu jotos di final SEA Games 2023 saat laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand U-22 (Foto: Reuters)

PENYEBAB Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) tak beri hukuman kepada Timnas Indonesia U-22 usai insiden adu jotos di final SEA Games 2023 akan dibahas dalam artikel ini. Itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Erick Thohir menjelaskan, Garuda Muda tidak bersalah dalam kejadian tersebut. Sebab baginya, Timnas Indonesia U-22 yang mendapat penyerangan lebih dulu dari Timnas Thailand U-22.

Erick Thohir

“Yang diintervensi kita kok. Kenapa kita mesti hukum diri kita? Jadi ya tentu kita harus ada koreksi (dari kejadian itu) tapi kalau menghukum ya orang kita nggak mengintervensi. Yang pertama kita yang didatengin (Thailand) kok,” kata Erick kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia (MPI).

“Dan itu tindakan provokasi yang saya rasa ya ada yang bisa ditoleran atau tidak,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, terjadi insiden adu jotos saat laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand U-22, Selasa 16 Mei 2023 malam WIB. Keributan tersebut dipicu aksi saling sindir antara kedua tim.

Akibatnya, wasit harus menarik sembilan kartu merah dari sakunya untuk memberikan hukuman kepada pemain dan staf yang terlibat. Insiden ini kemudian membuat Federasi Sepakbola Thailand (FAT) meminta maaf dan memberikan hukuman kepada para pemain serta staf yang terlibat.

Follow Berita Okezone di Google News

Berbeda dengan FAT, PSSI tidak menjatuhkan hukuman kepada para pemain atau staf Timnas Indonesia U-22. Erick Thohir mewakili federasi pimpinannya, mengatakan hukuman memang tidak layak diberikan kepada Garuda Muda.

Timnas Indonesia U-22

Walaupun demikian, Erick Thohir mengatakan sangat menghormati langkah yang diambil oleh FAT. Pria 52 tahun itu yakin insiden tersebut tidak mencemari hubungan antar-federasi sepakbola Asia Tenggara selama turnamen berlangsung.

“Tetapi saya sangat respek dengan PSSI-nya Vietnam dan Thailand. PSSI negara-negara mana pun yang kemarin selama di Kamboja sangat berhubungan baik dengan saya,” ujar Erick Thohir.

“Dan saya apresiasi dengan federasi Thailand yang memang juga mungkin ada mekanisme sendiri, tapi saya nggak mau ikut campur,” tandasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini