MOMEN Marselino Ferdinan main bola di kampung halaman sang ayah. Menariknya, dalam laga tersebut pemain Timnas Indonesia U-22 yang akrab disapa Lino itu sempat dijatuhkan di kotak penalti oleh sang lawan.
Sebagaimana diketahui, Marselino Ferdinan merupakan salah satu pemain yang berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 ke-32 Kamboja. Marselino Ferdinan dan kolega sukses mengalahkan Thailand 5-2 di partai final.
Adapun lima gol kemenangan Timnas Indonesia U-22 dalam laga yang digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, pada Selasa 16 Mei 2023 lalu itu dibukukan Ramadhan Sananta (21’, 45+5’), Irfan Jauhari (91’), Fajar Fathur Rahman (107’) dan Beckham Putra (120’). Sedangkan dua gol Thailand dibukukan Anan Yodsangwal (65’) dan Yotsakorn Burapha (90+7’).
Setelah berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 juara, para pemain termasuk Marselino Ferdinan diizinkan untuk pulang kampung menemui keluarga. Marselino Ferdinan pun memutuskan untuk pulang kampung ke Boua, Desa Ubedolumolo, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur yang mana merupakan kampung halaman sang ayah.
Kehadiran pemain KMSK Deinze itu pun membuat heboh masyarakat setempat. Selain sanak keluarga, Marselino Ferdinan diserbu warga kampung Boua setelah turun dari mobil.
Bahkan, Marselino Ferdinan dan keluarga disambut dengan seremonial adat sebelum memasuki rumah. Eks pemain Persebaya Surabaya itu juga dikenakan pakaian adat asal Flores yakni Bajawa.
Menariknya, Marselino Ferdinan diketahui turut main bola di kampung halaman sang ayah. Kabar tersebut disiarkan akun TikTok @inihowy.
Dalam unggahan video akun TikTok tersebut, Marselino Ferdinan terlihat dilanggar di kotak penalti. Momen itu terjadi ketika ia tengah menggiring bola dan berusaha untuk melewati sang kiper.
Berbeda dengan di pertandingan-pertandingan sepakbola yang ia lakoni lainnya, Marselino Ferdinan justru melemparkan senyum lebar ketika dijatuhkan kiper lawan. Meski sempat meminta sang wasit memberikan kartu kepada kiper lawan, dia tampak sangat bahagia bisa bermain bola di kampung halaman ayahnya.
(Dimas Khaidar)