"Tapi pemain muda harus memiliki izin, jadi saya harus mengetuk pintu untuk menanyakan apakah saya bisa membeli properti saya sendiri. Jadi selama tiga bulan, beberapa kali seminggu, saya memasak semua makanan untuk tim utama. Saya datang sedikit lebih awal dari biasanya untuk membantu koki,” tambah Daniel.
Fergie sejatinya tidak ingin mempersulit anak asuhnya. Namun yang ia lakukan bukanlah tanpa alasan. Fergie ingin memastikan jika para pemainnya tetap mendapat makanan dengan gizi yang baik untuk menunjang fisiknya sebagai seorang pesepakbola.
"Setelah tiga bulan berlalu, saya mengetuk pintu bapak lagi dan dia mengizinkan saya untuk membeli rumah dan pindah ke rumah saya sendiri. Tapi itu menunjukkan tingkat detail yang dia lakukan. Dia ingin memastikan klub dijalankan dengan baik dari atas ke bawah, ingin menjaga para pemainnya, memastikan mereka memiliki awal yang terbaik" imbuh Daniel Nardiello.

Daniel sendiri melakoni debutnya pada pertandingan Piala Liga menghadapi Arsenal di tahun 2001. Dia juga tampil di pertandingan Liga Champions melawan Maccabi Haifa di musim 2002-2003. Sayangnya, dirinya tidak sekalipun tampil di Premier League.
Setelah sempat dipinjamkan ke Swansea dan Barnsley, Daniel akhirnya dilepas ke Tykes pada 2005. Dan setelahnya, dirinya banyak berkecimpung bersama klub-klub Liga Inggris hingga akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2017.
Demikianlah kisah mantan pemain muda MU yang mau beli rumah malah disuruh belajar masak oleh Sir Alex Ferguson.
(Rivan Nasri Rachman)