11 Kecepatan Sprint Lionel Messi yang Bikin Lawan Tak Berdaya, Nomor 1 Tiru Gol Diego Maradona
SEBANYAK 11 kecepatan sprint Lionel Messi yang bikin lawan tak berdaya akan dibahas di sini. Salah satu di antaranya adalah gol yang meniru gol legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona.
La Pulga – julukan Messi – dikenal sebagai salah satu sosok pemain terbaik sepanjang masa. Keahliannya untuk berlari kencang sembari melakukan dribel adalah salah satu senjata utamanya.
Banyak yang telah menjadi korban dari kecepatan pemain berpostur 170 cm tersebut. Kami akan membahas 11 momen di antaranya.
Berikut 11 Kecepatan Sprint Lionel Messi yang Bikin Lawan Tak Berdaya
11. Kontra Spanyol
Argentina jumpa Spanyol dalam sebuah laga uji coba pada tahun 2010. Messi mendapatkan bola di pertahanan timnya sendiri. Bergerak dari tengah, Messi melewati lima orang pemain Spanyol seakan bukan apa-apa.
Dia memberikan bola kepada Angel Di Maria dan berujung gol. Sayangnya, itu dianulir karena Di Maria offside.
10. Permalukan Jerome Boateng
Kala itu adalah semifinal Liga Champions 2014-2015 antara Barcelona dan Bayern Munich. Messi mendapatkan bola di dekat kotak penalti namun ditempel Jerome Boateng. Dengan kelincahan kakinya, Messi mempermalukan Boateng yang tergelincir dan berujung menjadi gol.
9. Bikin Bek Real Madrid Tak Berdaya
Dalam suatu laga El Clasico pada musim 2012-2013, Messi mendapatkan bola di tengah lapangan ketika ditempel oleh Marcelo. Dia sukses melewati Marcelo dan Sergio Ramos hingga ke kotak penalti dengan kecepatannya. Sayangnya, umpannya masih bisa dihalau.
8. Kontra Chile
Argentina bertemu Chile dalam sebuah pertandingan di tahun 2012. Lionel Messi mendapatkan bola di tengah lapangan dan menggiringnya hingga dekat kotak penalti dengan melewati tiga orang. Dia kemudian memberikannya kepada Angel Di Maria, yang sayangnya gagal mengakhirinya sebagai gol.
7. Kontra Chile Lagi di Final Copa America
Argentina dan Chile bersua di final Copa America 2016. Messi mendapat kepungan dari lawan di daerah pertahanan Argentina. Dia terpojok namun mampu melepaskan diri dengan kecepatannya hingga melancarkan serangan balik. Sayang sekali, Di Maria lagi-lagi gagal mengakhiri peluang dari Messi menjadi gol.
6. Kontra Athletic Bilbao 2011-2012
Aksi Lionel Messi menggiring bola dari tengah lapangan kembali terlihat di suatu laga pada musim 2011-2012 kontra Athletic Bilbao. Dia melewati tekel dari orang pertama dengan baik hingga melewati dua pemain lainnya.
5. Manfaatkan Lebar Lapangan
Barcelona bertandang ke markas Eibar untuk laga lanjutan Liga Spanyol 2014-2015. Messi beraksi dari tengah lapangan, sempat kesulitan melewati orang pertama, dia membawa bola ke sisi pinggir lapangan dan melewati empat orang hingga mendekati kotak penalti. Sayangnya, itu tidak berbuah menjadi gol.
4. Gerakan Tipuan Kontra Atletico Madrid
Barcelona dan Atletico Madrid bersua pada musim 2008-2009. Messi mendapatkan bola dari tengah lapangan dan langsung merangsek ke pertahanan lawan. Dia melakukan gerakan tipuan yang sukses memperdaya bek Atletico, namun sayang gagal berakhir gol karena tembakannya masih sedikit melebar dari gawang.
3. Hindari Tekel Berulang Kali
Argentina dan Nigeria bersua dalam suatu partai uji coba pada 2011. Messi mencuri bola di tengah lapangan dan dengan lekas dikepung tiga pemain Nigeria. Namun dia mampu melepaskan diri meski para pemain Nigeria berulang kali mencoba melakukan tekel, hingga akhirnya berujung gol oleh Di Maria.
2. Cuma Bisa Dihentikan Kiper
Barcelona melawat ke markas Athletic Bilbao pada musim 2011-2012. Messi mendapatkan bola dari tengah lapangan lagi dan langsung menggiringnya ke depan. Lawan sempat melakukan tekel namun gagal. Usahanya, hanya dihentikan oleh penyelamatan kiper.
1. Mereplika Gol Diego Maradona
Pada tahun 2007, Messi pernah mereplika gol Diego Maradona ketika Barcelona jumpa Getafe. Dia mendapatkan bola di sisi kanan lapangan tengah. Melepaskan diri dari orang pertama, langsung melakukan sprint hingga menaklukkan enam orang berikutnya termasuk kiper.
Ini adalah gol yang sama yang pernah dicatatkan oleh Maradona di puncak kariernya. Pada saat itu, Maradona mencatatkannya ketika Argentina mengalahkan Inggris 2-1 di perempatfinal Piala Dunia 1986.
(Reinaldy Darius)
